“Kalau ada oknum atau kegiatan yang mengarah pada radikalisme, segera laporkan. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi maupun kelompok,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, turut dibahas berbagai faktor yang kerap menjadi pintu masuk penyebaran paham radikal, seperti isu ketidakadilan sosial, perubahan ekonomi, ideologi, hingga sentimen keagamaan.
Oleh karena itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dinilai krusial dalam membentengi masyarakat dari pengaruh negatif tersebut.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat nasionalisme dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat Jambi.
Pemkot Jambi menegaskan komitmennya untuk terus menggandeng seluruh elemen masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari paham radikal. (mg02/zen/enn)