3. Mengatasi Situasi Darurat
Life skill yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan mengatasi situasi darurat. Remaja perlu diajarkan bagaimana bersikap tenang dan berpikir cepat saat menghadapi situasi yang tidak terduga, baik itu kecelakaan, kebakaran, atau situasi darurat lainnya.
Pelatihan ini dapat memberikan mereka kepercayaan diri dan keterampilan praktis untuk bertindak dengan bijak dalam keadaan darurat.
4. Keterampilan Kerja
Memahami dunia kerja dan memiliki keterampilan yang relevan adalah modal penting untuk kesuksesan di masa depan. Ajarkan remaja tentang cara mencari pekerjaan, membuat resume, dan berkomunikasi dengan rekan kerja.
BACA JUGA:Manfaat Jeruk untuk Kesehatan
BACA JUGA:Prabowo Subianto Mengaku Kecewa Dengan Debat Capres Kedua Tadi Malam, Ternyata Ini Alasannya
Keterampilan interpersonal dan soft skill juga perlu ditanamkan, karena ini akan membantu mereka berhasil dalam berbagai lingkungan kerja.
5. Transportasi
Keterampilan transportasi melibatkan kemampuan menggunakan transportasi umum, mengemudi, atau mengatur perjalanan sendiri. Ini sangat penting untuk remaja yang akan segera memasuki dunia perkuliahan atau dunia kerja.
Dengan memiliki keterampilan transportasi yang baik, mereka dapat lebih mandiri dalam perjalanan sehari-hari dan bepergian ke tempat-tempat yang diperlukan.
Mengajarkan life skill pada remaja bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi yang mandiri dan tangguh.
Pendidikan formal di sekolah juga dapat melibatkan pembelajaran life skill agar remaja lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan komunitas akan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan keterampilan hidup remaja.
BACA JUGA:Bisa Turunkan Risiko Kanker, Manfaat Teh untuk Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Rebusan Air Daun Salam