JAMBI – Komoditas pangan cabai mendapat perhatian khusus oleh Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih.
Terlebih pada akhir tahun lalu, saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), terjadi kenaikan luar biasa harga jual cabai di Kota Jambi.
Sebagai langkah antisipasi dan strategi kontingensi, belum lama ini, Pemkot Jambi telah mengumpulkan para distributor dan agen cabai yang ada di Kota Jambi untuk duduk bersama, berdiskusi terkait kebijakan pengendalian dan stabilisasi harga Pemerintah Kota Jambi.
"Secara nasional cabai mempengaruhi inflasi secara umum. Pemerintah sebenarnya tidak bisa mengintervensi harga pasar terlalu jauh,” kata Sri.
BACA JUGA:-Piala Super Italia-, Napoli Melaju ke Final
BACA JUGA:Bungkam Real Madrid
“Namun jika ada perubahan harga yang terlalu tinggi di tengah masyarakat, yang terjadi di pasar, pemerintah akan mengintervensi," jelas Sri.
Pemkot Jambi akan memetakan distributor, agen, sub agen, dan pengecer yang ada diseluruh pasar di Kota Jambi.
Tujuannya untuk memastikan cabai terdistribusi hanya untuk masyarakat Kota Jambi.
Sehingga Pemkot Jambi dapat mengintervensi, pada saat terjadi kenaikan harga yang tinggi.
BACA JUGA:Mesir Kembali Gagal Raih Kemenangan
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Ini Kiat Cegah Aquaplaning saat Berkendara
“Kita akan subsidi, membayar selisih harga beli dengan harga jual," beber Sri.
"Saya ingin memastikan daya beli masyarakat tetap tinggi, dengan harga yang terjangkau, barang tersedia dan aliran distribusi barang yang lancar,” harapnya.
Disperindag nanti akan turun ke pasar memetakan dan mendata agen, pengecer. Untuk subsidi ongkos angkut, akan dibantu oleh Bank Indonesia.