JAMBI – Telah terjadi aksi perampasan kalung emas seberat 3,5 suku, saat pelaku berpura-pura bertamu dan menawarkan bubuk Abate, obat pembunuh jentik nyamuk ke rumah korban di kawasan RT 41, Perumahan Garuda, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Kamis (25 Januari 2024) sekira pukul 18.20.
Korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang bernama Siti Aminah (49), warga Sarolangun. Diketahui korban datang ke Jambi dengan tujuan berobat. Ia menginap di rumah anaknya yang berada di Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Namun sayang, Siti Aminah (49) harus menerima kenyataan jika dirinya harus menjadi korban perampasan. Yang mengakibatkan dirinya kehilangan kalung emas seberat 3,5 suku.
Dari pengakuan sang suami, Syamsul, kejadian itu bermula sekira pukul 18.20, saat situasi sekitar komplek sedang sepi. Mulanya pelaku berpura-pura bertamu dan datang ke rumah untuk menawarkan bubuk Abate, atas izin dari ketua RT setempat.
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Walter Mondely, Caleg DPRD Kota Jambi Dapil 5
BACA JUGA:Feng Shui Menyimpan Tanaman di Kamar Tidur
“Jadi dia datang ngaku-ngaku jual bubuk Abate. Nggak tau bubuk buat apa. Cuman dia ngomong ini dari pak RT, sebelumnya,” kata Syamsul, Jumat (26 Januari 2024).
Sementara korban hendak menghubungi nomor telepon Ketua RT untuk memastikan hal itu, pelaku dengan tergesa-gesa meminta bubuk Abate yang sudah sempat dipegang oleh korban dengan mengambilnya secara paksa.
Lantas saat tangan pelaku meraih bubuk itu dari tangan korban, sembari itu pelaku dengan sangat tangkas melucuti kalung yang dipakai korbannya tersebut.
“Pelaku ini bilang, sudah-sudah sini kembalikan. Pada waktu ngembalikin bubuk itu, di waktu itu juga dia ngambil kalung,” ujar Syamsul.
BACA JUGA:Warna Cat Rumah Pembawa Rezeki Berdasarkan Shio
BACA JUGA:Nikmati Hidangan Istimewa Khas Imlek di Rumah Kito by WH
Syamsul menyebutkan, pelaku melancarkan aksinya tersebut seorang diri. Istrinya mengatakan baru menyadari kalungnya dirampas saat pelaku hendak pergi melarikan diri.
Korban yang tidak punya kuasa apapun, hanya bisa berteriak meminta tolong. Namun sayang teriakannya sama sekali tidak membuahkan hasil. Pasalnya, kondisi lingkungan sepi, memudahkan pelaku untuk melarikan diri.
“Waktu ditarik kalung itu nggak kerasa. Taunya itu pas dia mau pulang, keliatan kalung itu di tangannya. Sempat teriak juga, tapi keburu dia pergi. Ciri-ciri orangnya kurus hitam, pakai jaket hitam, terus motornya Scoopy warna merah,” tutur Syamsul.