Jakarta - Memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani sesuai dengan kebenaran ajaran agama maupun norma sosial masyarakat.
Begitu dikatakan Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD saat bersilaturahmi dengan ulama dan jemaah Majelis Taklim dan Dzikir Zaadul Muslim di Kecamatan Bojong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, Mahfud MD mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan janji-janji manis apalagi suap yang ditawarkan pihak-pihak tertentu demi memenangkan suara pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Janji Akan Bangun 13 Kota Baru di Pantura Jika Terpilih
BACA JUGA:Yuk Sehat Bareng! Ini 4 Makanan Tinggi Oksalat yang Harus Kamu Punya di Dapur
Menurut ajaran agama, katanya, orang-orang yang tidak mengikuti hati nurani untuk memilih jalan kebaikan itu adalah orang-orang yang tersesat dan akan menimbulkan bencana besar di masa mendatang.
"Punya hati, tapi tidak punya nurani. Lalu, punya hati tapi tidak mau memahami kebenaran. Mereka itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Januari 2024.
"Siapa mereka? Mereka punya mata, punya telinga, punya hati tapi tidak melihat kebenaran," imbuhnya.
Oleh karena itu, Mahfud mengajak masyarakat untuk menggunakan hati nurani dalam memilih calon pemimpin, khususnya dalam Pilpres 2024 untuk mendapatkan hasil yang diberkahi Allah SWT.
BACA JUGA:AC Milan ditahan imbang Bologna dengan skor 2-2
BACA JUGA:Kemenangan Dramatis Bayern Muenchen atas Augsburg 3-2 di Pekan ke-19 Bundesliga
Pidato yang disampaikan Mahfud, mendapatkan apresiasi yang besar dari Pimpinan Pesantren Zaadul Muslim Kecamatan Bojong, Kabupaten Bogor, Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf.
Menurutnya, pemikiran dan pesan yang disampaikan Mahfud sangat menyentuh dan memotivasi jemaah untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dalam Pemilu dan Pilpres 2024 nanti. (*)