Sementara itu, antiperspiran mampu mengurangi keringat yang keluar dari tubuh. Antiperspiran diperlukan bagi mereka yang memproduksi keringat berlebihan.
5. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Makanan juga ikut mempengaruhi kemunculan bau badan. Mengonsumsi makanan pedas bisa memunculkan keringat yang berlebih. Sementara makanan yang memiliki kandungan lemak, berminyak, dan berbau menyengat seperti bawang putih dan bawang bombay, dapat menyebabkan bau badan.
6. Memakai Pakaian yang Tepat
Kamu bisa menggunakan pakaian yang tidak membuat gerah tubuh atau yang bisa menyerap keringat dengan cepat.
BACA JUGA:Mahfud Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah
BACA JUGA:Golkar Sungai Penuh Siap Bangkit di Pemilu 2024
Pakaian seperti yang berbahan katun misalnya, bisa mengurangi munculnya keringat berlebih sehingga bisa meminimalkan munculnya bau badan. Memakai kaos kaki juga diperlukan untuk menghindari munculnya bau di bagian kaki.
7. Jaga Pakaian Tetap Bersih
Sering-seringlah mengganti pakaian saat kamu berkeringat banyak. Pakaian bersih dapat membantu mengurangi bau badan. Pastikan juga untuk mengganti kaus kaki, terutama jika cenderung memiliki bau kaki. Gunakan bedak deodoran di sepatu dan sering-seringlah mengganti sol dalam sepatu, serta bertelanjang kaki jika memungkinkan.
8. Cukur Rambut-rambut yang Berlebihan
Kelenjar apokrin terkonsentrasi di area yang ditutupi oleh rambut. Hal ini termasuk di ketiak dan area kemaluan. Rambut dapat menahan keringat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri. Mencukur bulu dapat membantu mengontrol bau badan tidak sedap. Pertimbangkan untuk mencukur habis bulu ketiak, atau setidaknya dipotong lebih pendek. Cara ini juga dapat membantu mengurangi bau badan.
Tubuh secara alami menghasilkan bau badan. Setiap orang terkadang mengalami bau badan yang tidak sedap. Kamu mungkin tidak bisa menghilangkan bau badan sepenuhnya. Apalagi orang lain yang lebih sering menyadari bau badan kamu daripada kamu sendiri. (*)