Cara Efektif Mengatasi Bau Badan dan Tips Memilih Deodoran yang Aman untuk Kulit

Ilustrasi Cara Efektif Mengatasi Bau Badan --Alodokter

JAMBIKORAN.COM - Berkeringat adalah reaksi alami tubuh, terutama saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, bekerja di bawah terik matahari, atau berada di ruangan panas dan lembap.

Namun, di balik fungsi pentingnya dalam mengatur suhu tubuh, keringat sering kali menimbulkan masalah yang tidak diinginkan, bau badan.

Sebenarnya, keringat yang dikeluarkan tubuh tidak memiliki bau. Bau badan muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri di permukaan kulit, terutama di area yang lembap seperti ketiak.

Hal ini terjadi karena bagian tersebut memiliki kelenjar apokrin, yang menghasilkan jenis keringat kaya protein dan mudah diuraikan oleh bakteri, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.

BACA JUGA:Gauri Khan Pernah Cemburu Saat Shah Rukh Khan Beradegan Romantis di Film

BACA JUGA:Tyas Mirasih Akui Pengeluaran Membengkak Gara-Gara Rawat 23 Kucing di Rumah

Beberapa faktor dapat memicu munculnya bau badan. Salah satunya adalah kurangnya kebersihan diri.

Mandi dua kali sehari dan membersihkan ketiak dengan sabun antibakteri dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.

Selain itu, mengganti pakaian yang basah oleh keringat juga penting agar bakteri tidak berkembang di serat kain.

Faktor lain yang sering diabaikan adalah bulu ketiak. Akumulasi keringat dan bakteri pada bulu ketiak dapat memperparah bau badan.

BACA JUGA:Manfaat Vitamin E untuk Kulit: Rahasia Awet Muda, Cerah, dan Bebas Flek Hitam

BACA JUGA:Yura Yunita Kenang Pengalaman Wawancara Napi di Nusakambangan Saat Masih Jadi Mahasiswi Jurnalistik

Karena itu, mencukur atau merapikan bulu ketiak secara rutin menjadi langkah sederhana yang efektif untuk menguranginya.

Salah satu cara paling praktis untuk mencegah bau badan adalah menggunakan deodoran. Namun, penting untuk memilih produk yang tepat agar tidak menimbulkan iritasi atau efek samping lain.

Deodoran yang baik sebaiknya mengandung tri ethylcitrate, bahan aktif yang aman dan efektif memperkuat efek antibakteri.

Sebaliknya, hindari produk dengan aluminium karena bisa menyumbat pori dan memicu iritasi pada kulit sensitif. Kandungan alkohol dalam deodoran juga sebaiknya dihindari, sebab dapat membuat kulit ketiak terasa perih atau kering.

BACA JUGA:Sule Raup Cuan Fantastis dari Live TikTok, Penghasilan per Jam Tembus Puluhan Juta

BACA JUGA:Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah di Jambi, Gubernur Al Haris dan Bupati Hurmin Bagikan Beasiswa Dumisake

Selain itu, waspadai deodoran yang mengandung paraben, bahan pengawet yang berpotensi menyebabkan iritasi, terutama jika terdapat luka di area ketiak.

Beberapa penelitian bahkan mengaitkan paraben dengan risiko kanker payudara, meskipun bukti ilmiahnya masih terus diteliti.

Jika setelah menggunakan deodoran masalah bau badan tetap muncul, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Dengan pemeriksaan medis, penyebab pasti dapat diketahui dan penanganan yang tepat bisa diberikan agar Anda kembali percaya diri menjalani aktivitas tanpa gangguan bau badan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan