MUARATEBO – Sejumlah pemukiman di Tebo, kembali dilanda banjir, Senin 19 Februari 2024.
Ini setelah, debit air Sungai Batang hari di sana kembali naik, imbas hujan yang terjadi cukup lama.
Akibatnya, sejumlah pemukiman warga kembali dilanda banjir.
Intentitas hujan yang cukup tinggi di hulu Sungai Batanghari, dalam sepekan terakhir membuat debit air sungai batanghari kembali naik.
BACA JUGA:Banyak Keluhan Alergi Kulit Pasca Banjir di Tebo
BACA JUGA:Layanan Pengobatan Gratis Pasca Banjir di Tebo
Pantauan harian ini, luapan air Sungai Batanghari mulai merendam ratusan rumah di Kecamatan Sumay dan Tebo Ulu.
Kepala BPBD Tebo Nafri, Junaidi mengatakan, desa yang terdampak banjir seperti Desa Teriti , Desa Punti Kalo, Desa Teluk Langkap ,Desa Tambun Arang dan Desa Jati Belarik.
Sementara di Tebo Ulu, seperti Desa Pagar Puding dan Desa Jambu.
Sebelumnya, pada Januari lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mencatat, sebanyak 44 ribu jiwa yang terdampak akibat banjir.
BACA JUGA:10 Ribu Warga Tebo Menderita Alergi Kulit
BACA JUGA:Waspada Banjir Susulan, Belasan Sekolah di Tebo Terdampak
Angka ini merupakan jumlah keseluruhan korban dari banjir yang terjadi dalam kurun waktu tersebut.
Meskipun mayoritas wilayah kondisinya sudah surut, namun BPBD menyebut kondisi saat ini masih darurat.
"Sesuai prediksi BMKG sampai Februari puncak-puncak hujan. Berdasarkan data BMKG itu curah hujan harian di kita itu posisi waspada di posisi sekitar 63 mm per jam," ujar Sekretaris BPBD KabupatenTebo, Ahmad Roni kala itu.
Banjir yang terjadi belakangan ini, telah mengakibatkan sebanyak 9 kecamatan yang terdiri dari 63 desa dan 4 kelurahan terendam.