JAMBI - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kota Jambi menerapkan model pembelajaran Teaching Factory (TeFa), pada empat kompetensi keahlian yang ada di sekolah tersebut.
Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah vokasi, yang berfokus pada bidang pariwisata, dengan kompetensi keahlian kuliner, perhotelan, busana, serta kecantikan dan spa.
Muhammad Kadafi, Waka Kurikulum SMKN 4 Kota Jambi, dikonfirmasi pada Selasa (20 Februari 2024) mengatakan, SMKN 4 Kota Jambi turut menerapkan model pembelajaran Teaching Factory dalam praktek dan pembelajaran siswa.
"Kita telah menerapkan sistem pembelajaran siswa pada setiap jurusan yang ada," kata dia.
BACA JUGA:Tetap Awasi Latihan Mandiri Atlet
BACA JUGA:PASI Fokus Perkuat Atlet Junior, Hadapi SEA Games 2025
Kadafi mengatakan, bahwa TeFa merupakan model pembelajaran berbasis produk (barang/Jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri.
"TeFa ini merupakan pengembangan dari unit produksi yang telah ada di sekolah, dengan penerapan sistem kolaborasi dengan industri mitra," ungkapnya.
Kadafi mengatakan, terdapat langkah-langkah yang akan dipelajari siswa dalam melaksanakan pembelajaran serta praktek TeFa.
"Jadi siswa akan mempraktekkan cara menerima order, menganalisis order, menyatakan kesiapan mengerjakan order, mengerjakan orderan, kemudian mengevaluasi produk yang telah mereka kerjakan, hingga menyerahkan orderan tersebut kepada konsumen, baik produk berupa barang, maupun jasa," kelasnya.
BACA JUGA:Tunjuk Satoru Mochizuki Latih Timnas Putri Indonesia
BACA JUGA:Bagnaia Pertahankan Dominasi, Selama Dua Hari Tes Pramusim di Qatar
Kadafi menyampaikan, tujuan dari penerapan sistem pembelajaran TeFa adalah untuk memastikan para lulusan siap untuk terjun ke dunia kerja, baik sebagai pekerja maupun wirausaha.
"Tujuannya untuk membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya, menumbuhkan kreativitas siswa melalui learning by doing, serta memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja," tuturnya. (Eri/enn)