BACA JUGA:BREAKING NEWS: lagi, Mayat Tanpa Identitas ditemukan Warga
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Pabrik Amonimum Nitrat di Kawasan Industrial Estate Kaltim
3. Mencegah sirosis Kopi tampaknya menawarkan perlindungan terhadap kanker hati dan sirosis hati, suatu jenis penyakit hati kronis tahap akhir yang ditandai dengan fibrosis.
Fibrosis adalah jaringan parut yang berujung pada kematian jaringan hati.
Beberapa penelitian telah mencatat bagaimana asupan kopi dapat meningkatkan kesehatan hati.
Sebagai contoh, sebuah penelitian pada orang dengan penyakit hati menemukan, mereka yang minum 4 cangkir (960 ml) kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan sirosis hati daripada mereka yang tidak minum kopi.
Diperkirakan bahwa kafein bisa jadi berada di balik manfaat kopi yang menjanjikan bagi kesehatan hati. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
4. Meningkatkan suasana hati dan konsentrasi Kopi hitam banyak digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi, terutama jika diminum pada pagi hari.
Hal ini tampak dalam sebuah studi pada 59 orang dewasa yang membandingkan efek kopi biasa, kopi tanpa kafein, dan minuman plasebo pada suasana hati dan fungsi otak, Hasilnya, kopi biasa dapat mengurangi waktu reaksi dan meningkatkan kewaspadaan dibandingkan dengan plasebo.
Kopi biasa juga meningkatkan akurasi tes, serta mengurangi kelelahan dan sakit kepala dibandingkan dengan kopi tanpa kafein.
Namun, peminum kopi tanpa kafein juga melaporkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Hal ini menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein dapat memiliki efek plasebo sendiri, atau senyawa dalam kopi selain kafein dapat berkontribusi pada efek kognitifnya.
5. Mengurangi risiko diabetes Manfaat selanjutnya dari kopi hitam yakni dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebuah tinjauan menemukan, minum 3-4 cangkir (720-960 ml) kopi per hari dapat melindungi dari diabetes tipe 2.
Manfaat ini mungkin disebabkan karena kandungan kafein dan asam klorogenat dalam minuman tersebut.
Selain itu, sebuah tinjauan besar terhadap 28 penelitian yang melibatkan lebih dari 1,1 juta menemukan, orang yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi kopi memiliki risiko diabetes tipe 2 tertinggi.