Bahaya Bleach Ketika Terkena Kulit

Senin 04 Mar 2024 - 18:26 WIB
Reporter : gita
Editor : Gita

Bleach, atau yang dikenal sebagai pemutih, adalah bahan kimia yang umum digunakan untuk membersihkan dan memutihkan berbagai permukaan. Meskipun bleach memiliki manfaatnya dalam membersihkan, namun penggunaan yang tidak hati-hati atau paparan yang berlebihan dapat menimbulkan bahaya serius ketika terkena kulit. Berikut adalah beberapa risiko dan bahaya yang perlu diwaspadai terkait dengan kontak langsung bleach pada kulit.

 1. Iritasi Kulit

Bleach dapat menyebabkan iritasi kulit yang dapat berupa kemerahan, gatal-gatal, dan peradangan. Paparan berulang atau lama dapat memperparah iritasi, terutama pada kulit yang sensitif atau yang memiliki masalah kulit tertentu.

 2. Luka Bakar

BACA JUGA:Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Iftar Sambut Ramadan, Spesial Al-Karam dan Al-Barjah

BACA JUGA:Influencer Jambi Sunmoride Bersama New Honda Stylo 160

Kandungan bahan kimia aktif dalam bleach, seperti natrium hipoklorit, dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Luka bakar ini dapat berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada konsentrasi bleach dan lamanya kontak dengan kulit.

 3. Hipersensitivitas

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap bleach. Gejalanya dapat mencakup ruam kulit, bengkak, dan bahkan kesulitan bernapas jika terjadi reaksi alergi yang parah.

 4. Kerusakan Jaringan

BACA JUGA:Update Harga Pangan di Jambi Hari Ini, Senin 4 Maret 2024

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Ketua DPRD Provinsi Jambi Ingatkan Pemerintah Untuk Jaga Ketersediaan Bahan Pokok

Paparan bleach yang berlebihan atau terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Ini dapat mempengaruhi elastisitas dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

 5. Risiko Infeksi

Ketika kulit teriritasi atau terluka akibat bleach, risiko infeksi dapat meningkat. Bakteri dan kuman dapat lebih mudah masuk ke dalam kulit yang terluka, menyebabkan infeksi yang memerlukan perhatian medis.

Kategori :