Endometriosis merupakan pertumbuhan abnormal lapisan dinding rahim (endometrium).
Nah,banyak faktor yang menyebabkan Endometriosis, apakah salah satunya adalah sering mengonsumsi daging merah?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG Subsp. FER selaku spesialis kebidanan dan kandungan menyatakan bahwa benar mengonsumsi daging merah yang cukup tinggi bisa mengakibatkan potensi terkena Endometriosis.
"Terlampau sederhana menghubungkan antara jenis makanan tertentu dengan endemetriosis. Jadi sesuatu hal yang normatif untuk selalu mengkonsumsi makanan yang sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk endemetriosis," ucapnya.
BACA JUGA:Harga Sembako akan Terus Naik Cabai, Daging Ayam Masih Tinggi
BACA JUGA:Menu Sahur Sederhana, Varian Daging Ayam hingga Ikan
Dr. Kanadi Sumapraja menjelaskan bahwa korelasi antara daging merah bisa menjadi salah satu faktor endometriosis karena berdasarkan penelitian.
"Salah satu yang pernah diteliti adalah kaitan antara makanan-makanan tertentu yang berhubungan dengan reaksi radang, contohnya daging merah. Itu biasanya yang umumnya berhubungan," uacpnya.
Kendati bisa memicu terjadinya endomteriosis, dr. Kanadi Sumapraja mengatakan kalau daging merah bukan satu-satunya faktor utama dan harus diteliti lebih lanjut.
"Tapi sekali lagi ini semuanya adalah terapi pendukung, bukan terapi utama. Dan itu bukan sebuah etiologi utama untuk terjadinya endemetriosis.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Mulai Melonjak
BACA JUGA:Tips Memilih Daging Segar di Pasar
Jadi sekali lagi itu merupakan sebuah kumulatif, faktor risiko, yang berujung pada terjadinya endemitriosis dan bukan satu-satunya," tutupnya (Hasyim Ashari)(*)