"Kenapa haram? Karena ada dua hal yang bermasalah pada soju halal menurut para ulama di MUI dan tempat-tempat lainnya," ujarnya.
"Pertama, bikin orang akhirnya bisa berpikir soju yang halal aja enak apalagi yang haram. Kedua, orang jadi bingung ada soju yang haram dan halal, akhirnya soju yang haram jadi halal jadi membingungkan orang. Nanti ada babi ini haram apa halal," terang Habib Jafar.
BACA JUGA:Jerman Menerapkan Sistem 4 Hari Kerja dalam Sepekan Untuk Atasi Krisis Tenaga Kerja
BACA JUGA:Makan Gorengan Tiap Hari Saat Buka Puasa, Apa Efeknya?
Habib Jafar pun mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti gaya hidup yang sedang tren dan tetap mengikuti ajaran Allah Swt dan Rasul.
"Makanya hidup jangan ngikutin orang, hidup itu mengikuti Rasul dan Allah Swt," tutupnya.
Sebagai informasi, soju sendiri dibuat secara tradisional disuling dari beras.
Namun, sejak masa kolonial Jepang dan Perang Korea, soju dibuat dari bahan pati seperti kentang, gandum, ubi jalar hingga tapioka.
BACA JUGA:Ini dia Kelebihan dan Kekurangan Wirless Charging
BACA JUGA:Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2024? Berikut Jadwalnya
Minuman ini tidak memiliki warna dan mempunyai kandungan alkohol yang bervariasi mulai dari 16,8% hingga 53%.(*)