Bakal Manfaatkan Bumdus, Jual Hasi Pertanian di Bungo

Selasa 02 Apr 2024 - 15:29 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Rizal Zebua

MUARABUNGO - Dusun Sari Mulya, salah satu bagian dari Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo, yang terkenal sebagai lumbung padi.

Adapun luas lahan cetak sawah nya, mencapai lebih dari 750 hektare.

Namun, ironisnya, hasil panen yang melimpah ini justru tidak dinikmati oleh masyarakat setempat.

Aktivitas di lahan sawah warga Sari Mulya, belum lama ini terlihat satu alat berat kombin sibuk memanen padi, dengan upah yang hanya 9 karung untuk setiap 1 karung padi yang berhasil dipanen.

BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Acuh Putusan Pengadilan, Mahasiswa Datangi DPRD Tanjab Barat

BACA JUGA:Tanda- tanda Toxic Relationship Dalam Hubungan Gen-Z

Ketika ditanya mengenai tujuan penjualan gabah, petani menyatakan bahwa, hasil panen mereka dijual kepada tengkulak lokal yang kemudian menjualnya ke luar daerah.

Seperti Sumatera Barat dan Riau, dengan harga mencapai Rp6.000 per kilogram. Hal ini menyebabkan kekayaan sumber daya alam lokal tidak dinikmati oleh masyarakat setempat.

Pemerintah Dusun Sari Mulya, Rio M Prayitno, mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini.

"Kita sangat disayangkan menjadi lumbung beras, namun hasil panen kita justru dijual ke luar daerah," ujarnya.

BACA JUGA:Cek kecocokan zodiak bulan ini dengan zodiak lainnya, apakah kamu cocok dengan zodiak bulan ini ?

BACA JUGA:Bingung Mau Beli Tiket Kereta Api Go Show? Begini Cara Belinya

Untuk mengatasi masalah ini, Rio berencana untuk mengelola penjualan gabah melalui Badan Usaha Milik Dusun (Bumdus).

"Kami akan mengupayakan agar Bumdus yang membeli gabah dari petani. Selain itu, kami juga berharap mendapatkan bantuan mesin panen dan pengolahan beras agar proses produksi dapat berjalan lebih efisien," tambahnya.

Dengan luas lahan sawah mencapai 500 hektare, potensi hasil panen gabah di Dusun Sari Mulya diperkirakan mencapai 6-8 ton per hektare.

Kategori :