JAMBI - Muhammad Rasyad Ramzi (25), menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam klub mobil, di kawasan kantor Gubernur Jambi, tepatnya di depan RRI Jambi, pada Minggu, 31 Maret 2024.
Saat sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban sedang bersama dengan dua orang rekannya di salah satu cafe. Korban seketika mengajak kedua temannya untuk menemui pelaku, karena diajak bertemu.
Jodi salah satu teman korban, pada Selasa 2 April 2024 menceritakan, awalnya korban dan temannya berada di salah satu cafe. Lalu korban mengajak Jodi dan satu teman lagi untuk bertemu dengan pelaku, di Pemancar RRI Jambi, di kawasan Telanaipura.
"Korban mengajak ketemu pelaku, karena ada ajakan dari pelaku. Diajak ketemu di pemancar RRI, di situlah terjadi perkelahian," kata dia.
BACA JUGA:Tiga Orang Saksi Diperiksa, Tongkang Tabrak Jembatan Tembesi
BACA JUGA:Gerindra Perlu Ambil Langkah Strategis Selama Transisi
Setelah tiba di pemancar, korban dan pelaku langsung berkelahi tanpa ada cekcok terlebih dahulu. Saat korban dan pelaku berkelahi, salah satu teman dari pelaku ikut menyerang korban.
"Berdua saja awalnya, rekan-rekan dari pelaku tidak ikut campur. Setelah beberapa saat kemudian, rekan pelaku menginjak kepala korban, hingga terjadi pengeroyokan tersebut," jelasnya.
Dirinya turut menyebutkan bahwa, saat peristiwa tersebut pelaku memang ramai bersama rekan-rekannya. Tetapi yang ikut campur dalam pengeroyokan itu berjumlah dua orang.
"Mereka menyuruh pelaku menyelesaikan masalah berdua saja, tidak ada yang ikut campur sama sekali. Kemudian secara tiba-tiba, salah satu rekannya menginjak kepala korban," sebutnya.
BACA JUGA:Jokowi dan Relawan Bahas Rekonsiliasi Pasca Pilpres saat Buka Bersama
BACA JUGA:Hasto: Momentum Tepat untuk Megawati-Prabowo Bertemu Usai PHPU di MK
Salah satu rekan korban yang ikut campur tersebut, menginjak kepala korban sebanyak tiga kali. Setelah diinjak, korban langsung tidak sadarkan diri dan tergeletak di bawah.
Jodi mengatakan, pelaku tersebut bernama Arli, sedangkan yang menginjak kepala korban menurut keterangan teman pelaku yakni Faras.
Ketika melihat korban tak sadarkan diri, pelaku langsung kabur bersama dengan teman-temanya yang lain meninggalkan korban dan lokasi kejadian.