JAMBI – Ekonomi kreatif, disebut sebagai ekonomi masa depan bangsa. Karena berbasis ide, kreatifitas, dan inovasi pelaku ekonomi kreatif itu sendiri. Di Jambi, bidang ekonomi kreatif ini berkembang cukup bagus, meskipun belum semua subsektor terisi.
Imron Rosadi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, memberikan pelatihan terhadap para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Jambi. Sehingga produk yang dihasilkan, diharapkan bisa dipasarkan secara maksimal secara offline, maupun online.
“Ekonomi keratif adalah ekonomi masa depan bangsa, karwena basisnya ide, kreatifatas, dan invonasi,” katanya.
Selagi manusia hidup, lanjutnya, selalu punya ide. Sehingga ekonomi kreatif ini, juga akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya ide manusia dari masa ke masa. Tentu saja, hal ini berbeda dengan ekonomi berbasis Sumber Daya Alam (SDA).
BACA JUGA:Para Kades Diberi Motor Dinas
BACA JUGA:Pemkab Batanghari dan Pemkot Jambi Lakukan Sinergisitas Kerjasama
“Selain produknya, pelaku ekonomi kreatif juga harus mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan pasar. Semua promosi harus melalui digital. Ini yang kita harapkan, seluruh pelaku ekonomi melek digital,” katanya.
Ada 17 subsektor ekonomi kreatif. Yakni kuliner, kriya, fashin, periklanan, fotografi, musik, tv/radio, arsitektur, penerbitan, film/animasi/video, seni pertunjukan, design produk, aplikasi dan pengembangan permainan, dan seni rupa.
Imron mengatakan, di Jambi sebagian besar subsektor itu sudah terisi. Artinya, perkembangan di Jambi sudah cukup baik, meski belum maksimal.
“Yang terbanyak, itu kuliner. Kemudian yang kedua fashion, selanjutnya kriya. Termasuk fotografi juga ada meskipun jumlahnya masih sedikit. Kita berharap, ke depan muncul pelaku ekonomi kreatif di subsektor lainnya,” katanya.
BACA JUGA:Jual Beras di Atas HET
BACA JUGA:Festival Kerinci Segera Digelar
Dia meyakini, ekonomi kreatif ini akan berkembang dengan sangat baik. Mengingat, tidak dibutuhkan modal yang sangat besar, namun ide dan kreatitas yang tinggi yang akan menentukan diminati atau tidaknya produk tersebut oleh konsumen. (enn)