JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Lonjakan arus mudik makin meningkat di penghujung bulan Ramadan.
Pengawalan terhadap antisipasi terjadinya kemacetan, kecelakaan, tanah longsor, dan sebagainya telah siap dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jambi .
Kordinasi mengenai permasalahan tersebut, telah dilaksanakan oleh BPTD Kelas 2 Jambi terhadap pihak-pihak yang berwenang.
"Kami telah berkordinasi rapat dengan pihak polda dan juga kemarin seluruh stikholder,khususnya dinas perhubungan dan satlantas masing-masing, wilayah juga kami telah berkordinasi dan beberapa titik juga sudah dilakukan antisipasi terkait dengan rawan-rawan macet,kecelakaan, dan kasus sebagainya." Jelas Eko selaku Kepala BPTD Kelas 2 Jambi.
BACA JUGA:Wow, Tembus 2 Juta Pemudik, yang Datang ke Jambi
BACA JUGA:7 Obat-obatan yang Wajib Dibawa saat Mudik Lebaran
"Jadi kami telah melakukan rapat kordinasi," imbuhnya.
Selain itu, untuk para supir juga dipastikan terus dilakukan rumpcheck sebelum keberangkatan, sehingga supir dan kendaraanya siap.
Sebelumnya, masalah tanah longsor dan kecelakaan juga telah dibahas oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), yang mana mengenai tanah longsor telah diperbaiki, bahkan juga disiapkan pos pam.
"Tapi juga kita taruh pos pam di sana. Yang rawan longsor juga sudah diperbaiki," kata Dirlantas Polda Jambi, Dhafi, beberapa wakwu lalu.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Lepas Angkutan Mudik Gratis Tahun 2024 , Pemudik: Alhamdulillah Terima Kasih
BACA JUGA:Polres Batanghari Terjunkan 163 Personel, Amankan Momen Mudik Lebaran 1445H
Kemudian mengenai masalah rawan kecelakaan, juga ditambahkan personel dan didirikan pos di lokasi terdekat.
"Kalau rawan kecelakaan ini tentunya ada penambahan personel dengan mendirikan Pos Pam terdekat dari lokasi," imbuhnya.
Ditlantas Polda Jambi sendiri telah memetakan daerah mana saja yang rawan kecelakaan lalu lintas. Yang mana terdiri dari 46 titik daerah dengan 10 Kabupaten, yang rawan kecelakaan, di antaranya :