JAMBI - Soal menggeliatnya lokasi prostitusi, di eks lokalisasi Payo Sigadung atau pucuk, Satpol PP Kota Jambi angkat bicara.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Kota Jambi, Andriyan mengatakan, memang di lokasi tersebut masih ada aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Memang satu dua masih ada. Saat tim Intelijen kita memantau ada. Tapi saat tim turun untuk melakukan razia tidak ditemukan," katanya.
Namun sebut Dia, kedepan pihaknya tetap akan melakukan penertiban di kawasan tersebut dengan berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat.
BACA JUGA:Penting Dilakukan Sebelum Waktunya, Pj Walikota Jambi Buka Pembekalan ASN yang akan Pensiun
BACA JUGA:Menhub: Angkutan Lebaran 2024 Berjalan Baik, Kecelakaan Turun 8 %
"Tetap akan kami lakukan patroli dan razia disana," imbuhnya.
Diketahui, aktivitas eks lokalisasi Payo Sigadung yang berada di kawasan Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, masih menggeliat.
Eks lokalisasi tersebut ternyata sudah lama menjadi perhatian masyarakat, karena aktivitas wanita malamnya masih ada.
Beberapa video yang menunjukkan adanya dugaan aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK) dikawasan tersebut, juga sudah ramai beredar di media sosial.
BACA JUGA:Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024
BACA JUGA:Gelar Berbagai Lomba Tradisional, Tradisi Perayaan Idul Fitri Di Tanjung Belit Bungo
Ini tentu menjadi perhatian. Pasalnya sejak beberapa tahun belakangan, aktivitas di sana telah ditutup.
Salah satu warga setempat yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, kegiatan wanita malam di pucuk sepertinya tidak lagi diperhatikan pemerintah Kota Jambi, khususnya Satpol PP sebagai penegak Peraturan Daerah.
Ia mengaku, aktivitas pekerja seks komersial di pucuk sudah ramai sejak sore hari.