Sebab belasan hari di rumah sakit, keluarga pelaku tidak ada satupun yang berkunjung ke rumah sakit, untuk melihat atau menjenguk keadaan Aji yang terbaring koma. Biaya pengobatan pun masih ditanggung sendiri.
BACA JUGA:100 Personel Brimob Polda Jambi Berangkat ke Papua
BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah Langsung Belajar
"Tidak ada (keluarga pelaku,red) yang menemui satupun. Masih sendiri (biaya pengobatan). Tidak ada itikad baik sama sekali," jelasnya.
Laila meminta agar Kapolda Jambi memberikan keadilan terhadap Aji.
Sebab keluarga tidak terima pelaku hanya 2 orang, dan sudah jelas semua yang hadir di lokasi kejadian merundung anaknya.
"Saya minta hukum yang berlaku dan seadil-adilnya untuk anak saya, Aji," tuturnya.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Imbau Tidak Perlu Khawatir, Kebijakan Aturan Seragam Sekolah Baru
BACA JUGA:Satpol PP Tak Temukan Target, Saat Razia di Eks Lokalisasi Pucuk
Sementara iut, kuasa hukum korban, Zainal menyebutkan, ia berharapa penanganan kasus tersebut dapat diambil tim Polda Jambi.
Sebab menurutnya, penanganan kasus di Polsek Telanaipura saat ini belum berjalan maksimal.
“Kenapa hanya 2 orang yang jadi tersangka. Padahal banyak yang terlibat pada penganiayaan itu,” tegasnya.
Ditambahkannya, dari pihak rekan-rekan tersangka sendiri, ada upaya penghilangan barang bukti. Yakni berupa bercak darah di aspal di tempat penganiayaan terjadi.
BACA JUGA:Penting Dilakukan Sebelum Waktunya, Pj Walikota Jambi Buka Pembekalan ASN yang akan Pensiun
BACA JUGA:Menhub: Angkutan Lebaran 2024 Berjalan Baik, Kecelakaan Turun 8 %
“Ini berdasarkan bukti-bukti video yang kami dapat,” jelasnya.