3. Perlindungan dari virus
Kayu manis memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan beberapa jenis virus, termasuk influenza dan demam berdarah.
Komponen aktif dalam kayu manis, seperti cinamaldehyde, memiliki aktivitas antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran virus dalam tubuh.
Hal itu membuat kayu manis menjadi tambahan yang berharga dalam pencegahan penyakit menular.
4. Pencegahan kanker
Salah satu manfaat dari kayu manis adalah potensinya dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan senyawa-senyawa dalam kayu manis, terutama cinamaldehyde, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor.
Selain itu, kayu manis juga memiliki sifat yang bersifat toksik terhadap sel kanker tertentu, yang berarti dapat menyebabkan kematian sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya.
5. Kesehatan otak
Konsumsi kayu manis telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak dan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer.
Hal ini karena senyawa-senyawa aktif dalam kayu manis memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan neuroprotektif, yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas serta peradangan.
BACA JUGA:Buat Sedih, Film 'Demi Si Buah Hati' Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata
BACA JUGA:Fashion On Budget : Tampil stylish tanpa bikin dompet tipis
Dengan demikian, mengonsumsi kayu manis secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko perkembangan penyakit alzheimer.
6. Perawatan kulit
Kayu manis telah lama digunakan dalam perawatan kulit karena sifat-sifat antiseptik dan antimikroba yang dimilikinya. Senyawa-senyawa aktif dalam kayu manis, seperti eugenol dan cinnamaldehyde, dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, serta kuman pada kulit.