JAMBIKORAN.COM - Ketika sedang mengalami stres dan merasa gelisah secara fisik maupun emosional, otot akan menegang dan bisa menyebabkan sakit punggung.
Ditulis laman Well and Good, profesor di Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di UT Southwestern Medical Center di Dallas Kavita Trivedi, DO mengatakan saat stres banyak hal terjadi dan salah satu gejalanya adalah sakit punggung.
Pasalnya tubuh mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres ketika kelenjar adrenal membuang hormon epinefrin (adrenalin), norepinefrin, dan kortisol ke dalam tubuh Anda.
Bahan kimia ini adalah bagian dari respons melawan-atau-lari tubuh Anda dan dapat meningkatkan regulasi reseptor rasa sakit, ujar Dr. Trivedi.
BACA JUGA:Jaga Produktivitas, Lawan Stress dan Jaga Mental Agar Tetap Sehat di Lingkungan Kerja
BACA JUGA:Menarik! Makanan Pedas Dianggap Penghilang Stress Oleh 3 Zodiak Ini
Saat Anda menyadari bahwa Anda stres, pikirkan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Otot-otot di bahu dan leher Anda mungkin tegang. Mungkin rahang Anda juga menegang.
“Saat stres, kecenderungan alami tubuh adalah mencoba melindungi dirinya sendiri, dan kita melakukannya dengan mengencangkan dan mengencangkan,” terang Dr. Trivedi.
Jadi, Anda tidak hanya akan merasa lebih tidak nyaman, tetapi rasa sesak itu bisa langsung berubah menjadi rasa sakit. Dan di situlah nyeri punggung muncul.
Ketegangan otot akibat stres yang mempengaruhi tubuh bagian atas (leher, bahu) saling terhubung, karena kelompok otot yang sama yang melapisi seluruh tulang belakang Anda, dari atas ke bawah, ujar Dr. Trivedi.
BACA JUGA:Studi: Berpelukan dapat meringankan stres, Begini penjelasannya
BACA JUGA:Stress dan Butuh Teman Untuk Healing? Ajak 4 Zodiak Ini, Maka Harimu akan Menyenangkan
“Jika bagian atas punggung Anda kencang, pada akhirnya bagian tersebut dapat turun ke rantai untuk mengencangkan punggung bawah Anda juga,” terangnya.
Orang yang melaporkan stres berat hampir tiga kali lebih mungkin mengalami nyeri pinggang dibandingkan mereka yang tidak mengalami stres, menurut sebuah studi pada Juli 2021 di Scientific Reports.
Nah, untuk meredakan ketidaknyamanan dalam jangka pendek, Dr. Trivedi menuturkan Anda dapat konsumsi obat anti inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol) untuk mengurangi rasa tidak nyaman.