MEDSOS di Tiongkok viralkan kejadian ini: satu ruas jalan tol longsor. Jumlah yang meninggal bertambah terus: terakhir, 51 orang tewas. Lebih 30 orang terluka.
Untuk peristiwa seperti ini, medsos di sana bebas bicara. Apa saja. Termasuk mempersoalkan manajemen jalan tol dan perusahaan kontraktornya. Bebas mengkritik. Mirip di negara bukan komunis.
Bencana ini memang ironis. Di sana Hari Buruh tanggal 1 Mei libur satu minggu. Banyak yang mudik. Jalan tol lebih padat. Pun malam hari.
Peristiwa ini terjadi di hari pertama libur. Pukul 02.00 dini hari. Gelap. Hujan. Tiba-tiba sepotong jalan tol di tebing gunung ini putus. Sebanyak 23 mobil terbawa longsor. Dalam. Sekitar 12 meter. Banyak mobil yang tertimbun longsoran tanah.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Optimis Timnas Indonesia U-23 Bisa Kalahkan Guinea
BACA JUGA:Pengurus KS Bara Tersangka, Diduga Provokasi Perusakan Kantor Gubernur Jambi
Potongan yang longsor itu panjangnya 18 meter. Satu sisi. Dua lajur. Arah dari barat ke timur. Dari Meizhou menuju Xiamen.
Yang arah sebaliknya aman. Utuh. Retak pun tidak. Runtuhnya persis mulai dari jalur pemisah.
Jalan tol dari Meizhou ke Xiamen ini memang melewati pegunungan. Lewat tebing-tebing gunung. Jumlah terowongannya seperti tak terhitung.
Anda sudah menduga: saya pernah lewat jalan tol yang longsor itu. Bulan lalu.
BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Jemaah Haji, Apa Saja?
BACA JUGA:Hak Restitusi Anak Korban Kekerasan Harus Dipenuhi
Anda benar. Bahkan dua kali.
Pertama ketika meninjau rumah adat suku Hakka yang unik itu. Sorenya balik ke Meizhou lewat tol yang sama. Keesokan harinya saya ke Putian –lewat Xiamen. Melintas di jalan tol itu lagi.
Belum ada pengumuman resmi penyebab longsor itu. Tapi dugaan awal akibat curah hujan yang tinggi. Dua pekan terakhir tiap hari hujan deras. Air merembes masuk ke dalam badan jalan. Terjadilah dekonstruksi badan jalan.