Peristiwa kecelakaan dialami Kereta Api Babaranjang dengan Nomor Lambung 31013 No Lambung Cc 204114 dengan mobil truk Mitshubisi Colt Diesel warna kuning muda nopol BG 4530 DA.
BACA JUGA:Ekosistem Kendaraan Listrik segera Terbentuk
BACA JUGA:Tegaskan Soal Susunan Kabinet, Jokowi: Hak Prerogatif Presiden Terpilih
"Kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang di Jalan Ade Irma Suryani Kelurahan Muara Enim," ujarnya.
Lanjutnya, Kejadian bermula pada saat mobil Colt Diesel yang hendak menuju daerah Ayek Putih Rumah Tumbuh.
Dia menjelaskan, truk pengangkut batu bata yang disopiri oleh Sigit (43) warga Desa Pinang Belarik, naik melintasi rel kereta api.
"Namun, saat di perlintasan petugas KAI menyuruh mobil tersebut berhenti karena baru mendapat sinyal dari petugas PJKA," ungkapnya.
BACA JUGA:April 2024, Kota Jambi Alami Deflasi 0,05 Persen
BACA JUGA:Pemerintah Buka Seleksi 3.445 Formasi CASN Jalur Sekolah Kedinasan
Merasa kereta api sudah sangat dekat dengan perlintasan, petugas jaga rel perlintasan mengarahkan mobil truk untuk terus melintas.
Karena kondisi jalan menanjak, mobil tidak mungkin berhenti dan terus melanjutkan jalannya.
"Tahu kereta api sudah mendekat sekitar 30 meter, sopir dan kernetnya langsung melompat dari mobil sebelum kereta api menabrak bagian belakang sebelah kiri truk," terangnya.
Truk yang ditabrak membawa batu bata sebanyak 3.000 buah, sementara kereta babaranjang dalam kondisi kosong.
BACA JUGA:Sambut Keberuntungan Mu, Hari Ini Pisces Dipenuhi Cinta Oleh Orang Terdekat
BACA JUGA:Aquarius, Hari Ini Keberuntungan Tidak Membersamai, Cobalah Istirahat dari Kesibukan Mu
"Kereta api sempat berhenti karena ada gangguan Lokomotif di bagian selang pembuangan angin akibat bertabrakan dengan mobil truk," tambahnya.