PALEMBANG - Setelah dilakukan pencarian selama 5 jam, akhirnya jenazah bocah laki-laki yang tenggelam di Sungai Borang ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah korban berinisial MA berusia 12 tahun itu ditemukan tim SAR gabungan tenggelam di Sungai Borang pada Rabu 1 Mei 2024 sekitar pukul 15.20.
Tubuh korban ditemukan tim SAR gabungan di dasar Sungai Borang setelah diselami tim Basarnas Palembang sejauh 30 meter dari lokasi tenggelam.
Korban dievakuasi dan dibawa tim SAR gabungan langsung ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
BACA JUGA:Truk Batu Bata Dihantam Kereta Api Babaranjang
BACA JUGA:16 Adegan Diperagakan, Kasus pembunuhan di Malam Lebaran
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujar Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi operasinya Manca Rahwanto.
Sementara, Kapolsek Sako Kompol Aidil Fitri SH MM saat dikonfirmasi membenarkan korban berhasil ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
"Tim SAR gabungan menemukan jasad korban berada di dalam air. Jasad korban ditemukan berada kurang lebih 30 meter dari titik pertama korban tenggelam," terang Kapolsek.
Dengan adanya peristiwa ini, Kapolsek Sako mengimbau warga Palembang khususnya warga Kecamatan Sako untuk lebih waspada terkhusus bagi yang tinggal tak jauh dari aliran Sungai Borang agar lebih mengawasi anak-anaknya.
BACA JUGA:UNESCO Anugerahi Jurnalis Palestina Penghargaan Kebebasan Pers Dunia
BACA JUGA:Otto: Peradi Beri Masukan Soal Penegakan Hukum kepada Prabowo-Gibran
Diketahui, satu tim rescue Basarnas Palembang diterjunkan lengkap dengan peralatan SAR air untuk berangkat menuju lokasi kejadian, sejak Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima laporan keluarga korban.
"Kita mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang anak tenggelam di Sungai Borang pada Rabu," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi operasinya Manca Rahwanto.
Raymond menjelaskan, sebelum hilang tenggelam korban bersama enam orang temannya awalnya bermain di pinggir sungai.