Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Sifa
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira. -Elvina Desti Saputri/Jambi Independent-Jambi Independent
Jambi - Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mengusut kasus kematian Nasifa (20) yang jasadnya ditemukan mengapung di kolam galian batu bata, di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Penyidik kesulitan dalam mengungkap kasus kematian gadis tersebut. Hal tersebut karena tidak ada saksi yang melihat langsung korban keluar rumah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan hal yang signifikan untuk dilakukan pengembangan.
"Namun, kita akan terus berusaha mengungkap kasus ini, kita akan melakukan upaya penegakkan hukum siapa yang melakukan hal tersebut," kata dia, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA:Pencuri Motor Ditangkap di Bungo
BACA JUGA:Tiga Orang Positif Narkoba, Polisi Amankan 5 Orang Penghuni Kos
Kombes Pol Andri mengatakan, pihaknya mengalami kendala dalam mengungkap kasus ini dan belum mendapatkan saksi yang melihat langsung Nasifa keluar rumah.
"Sudah ada beberapa saksi yang dilakukan pemeriksaan, namun keterangan para saksi ini berbeda-beda, yang mengharuskan pihak kepolisian melakukan pendalaman," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus kematian seorang gadis bernama Nasifa (20), warga Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, hingga kini belum terungkap.
Jenazah gadis ini ditemukan oleh warga, saat itu kondisinya mengapung di kolam dalam posisi telungkup tanpa busana. Gadis tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Dosen IAI Tebo Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
BACA JUGA:Cek Kelengkapan Personel, Kapolsek Muarasabak Timur Antisipasi Pelangaran
Kedua orang tua gadis tersebut pun meminta bantuan, kepada salah satu pengacara kondang di Indonesia beserta timnya. (eri/ira)