Kelompok Suka Maju Geragai Butuh Bantuan Pemerintah Untuk Pemasaran Produk

BANTUAN : Produk Kelompok Suka Maju Geragai yang butuh bantuan pemerintah.-HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Memanfaatkan hasil limbah rumah tangga dan juga limbah perkebunan, serta limbah yang tidak berbahaya lainnya, kelompok Suka Maju, Taman Ekologi Gerbang Lestar, Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur berhasil menciptakan Eco Enzyme atau cairan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk perkebunan dan pertanian.

Parli, ketua kelompok Suka Maju ini saat diwawancarai Jambi Independent mengatakan, untuk produk Eco Enzyme yang diciptakan oleh kelompoknya, itu ditujukan untuk bidang pertanian dan perkebunan.

Dimana, sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman dan dapat menurunkan efek rumah kaca.

Melalui program Eco Enzyme Gerbang Lestari yang saat ini tengah dimaksimalkan, Parli menjelaskan, pihaknya tetap memfokuskan hal-hal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, dengan mengolah limbah-limbah, baik itu limbah rumah tangga, peternakan dan perkebunan, untuk dijadikan produk yang berkualitas.

BACA JUGA:Banyak Kelurahan dari Pasien, Dirut RS: Penyebab 2 Dokter Spesialis Dipindahkan

BACA JUGA:Ahli Ungkap Kerugian Negara Rp 3 Miliar

Untuk produk Eco Enzyme olahan dari kelompoknya yang dimulai sejak tahun 2022 yang lalu, Parli menuturkan, sampai saat ini produksinya masih ditujukan untuk bidang pertanian dan perkebunan.

Selain itu, olahan Eco Enzyme dari kelompok ini juga telah melewati uji Laboratorium di Provinsi Sumatera Utara, dan hasilnya layak digunakan untuk pertanian dan perkebunan.

Akan tetapi, saat ini hasil produk Eco Enzyme dari kelompok Parli ini masih menemukan kendala, yakni terkait pemasarannya.

"Permasalahan pemasaran kami belum bisa maksimal, karena persoalan izinnya. Jadi yang kami pakai nanti izin koperasi, karena legalitas koperasi akan lebih mudah dibandingkan yang lainnya. Dan juga, untuk pemasaran masih lingkup lokal," tuturnya.

BACA JUGA:Sudah 1.700 Rumah Dibedah Pemprov Jambi Mou dengan Korem 042/Gapu

BACA JUGA:KPK Panggil Eks Gubernur Jambi Zumi Zola, Terkait Korupsi Suap Ketok Palu Pengesahan APBD 2017-2018

Lain dari pada itu dirinya juga berharap ada sentuhan dari pihak Pemerintah Daerah atau Pemerintah Provinsi untuk pemasaran produknya.

"Kami berharap, dari dinas terkait bisa memakain produk kami untuk digunakan di didang pertanian serta perkebunan, dan juga ikut memperkenalkan serta memasarkan produk kami di kalangan petani," pungkasnya. (Pan/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan