Banyak Kelurahan dari Pasien, Dirut RS: Penyebab 2 Dokter Spesialis Dipindahkan

Sahala Simatupang, Direktur RSUD KH Daud Arif Kualatungkal - Khairul Umam/ Jambi Independent-Jambi Independent

TANJABBARAT - Terkait dua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) yakni dr. Septiyanti. Sp.Pd dan dr. Yohanes Budi Andrianto. Sp.B dipindahkan ini penjelasan direktur.

Direktur RSUD KH Daud Arif Kualatungkal Sahala Simatupang belum lama ini mengatakan pemindahan dua dokter tersebut bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yakni adanya permintaan dari RSUD Surya Khairudin untuk pemenuhan kebutuhan Tenaga Dokter Spesialis di sana.

"Di maret 2024 yang lalu ada permintaan dari RSUD Surya Khairudin Ke RSUD  K.H Daud Arif tentang persoalan kebutuhan tenaga Dokter Spesialis di Rumah Sakit tersebut," katanya.

Sahala menyebutkan selain permintaan dari RSUD Suryah Khairudin Merlung dua dokter tersebut juga mendapat keluhan dari para pasien maupun keluarga dari para pasien dalam bentuk laporan tertulis ataupun melalui sistem pelayanan.

BACA JUGA:Ahli Ungkap Kerugian Negara Rp 3 Miliar

BACA JUGA:Sudah 1.700 Rumah Dibedah Pemprov Jambi Mou dengan Korem 042/Gapu

"Karna sistem pelayanan itu terkoneksi ke email saya banyak sekali dan ada juga yang tertulis," ungkapnya.

Saat itu dirinya mendapat laporan dari management pelayanan terdapat pembatas yang dilakukan oleh kedua dokter tersebut baik pasien penyakit dalam. "Kejadian terjadi di Senin Tanggal 27 Mei 2024," ungkapnya.

Saat itu poli penyakit dalam sekitar pukul 10.58 Wib sudah terdaftar sebanyak 129 pasien. Sedangkan di hari tersebut dimana dr. Septiyanti saat itu mengambil kebijakan hanya melayani 20 pasien tanpa ada alasan. 

Sahal menyebutkan jika dokter konfirmasi ke management dan pasien diminta pulang. Sementara dokter Budi juga membatasi pasien di Poli Bedah sekitar pukul 10.04 Wib sudah terdaftar 40 pasien. Sementara Dokter Budi juga membatasi pelayanan hanya 10 pasien tanpa ada alasan. "Saat itu kita konfirmasi ke pihak management," ujarnya.

BACA JUGA:KPK Panggil Eks Gubernur Jambi Zumi Zola, Terkait Korupsi Suap Ketok Palu Pengesahan APBD 2017-2018

BACA JUGA:4 Lubang Bersarang Diperut, Cekcok Persoalan Batas Tanah

Atas kejadian itu dirinya memangil dua dokter spesialis untuk di mintai konfirmasi atas laporan pengaduan pasien tersebut. Akan tetapi kedua 2 dokter tersebut tidak ingin hadir.

"Kita sudah memanggil Dokter tersebut namun Dokternya tidak bersedia, padahal sebenarnya saya sebagai Direktur selalu terbuka atas masukan masukan dari pihak manapun untuk diperbaikan pelayanan di Rumah Sakit ini sebagai salah satu unit pelayanan publik untuk masyarakat Tanjab Barat,”tandasnya. (Rul/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan