Garin Nugroho Hadirkan Pesona Bali 1930-an dalam Film Bisu 'Samsara'
Poster film bisu hitam putih berjudul "Samsara" karya Sutradara Garin Nugroho.--
Walaupun seluruh pemain hanya mengandalkan mimik muka saja, dapat dipastikan anda mengerti pesan dan cerita yang ingin Garin sampaikan.
Terkait dengan audio, Garin mengaku paling senang bereksperimen dan menggabungkan hal-hal yang tidak biasa.
Seperti halnya musik yang digunakan di film ini, ia menggabungkan seni musik gamelan dengan elektronik yang kekinian.
Perpaduan suara gamelan yang dimainkan oleh Tim Gamelan Yuganada memberikan sentuhan magis dan sakral.
Tempo dan alunannya makin lengkap dengan sentuhan elektrik dari Gabber Modus Operandi.
Kalau kata Garin, tiap jenis musik dapat melengkapi kekurangan masing-masing sehingga begitu disatukan akan melahirkan warna baru dalam sebuah karya.
Sementara soal vokal yang mengiringi film, dapat dipastikan suara Ican Harem, Gusti Putu Sudarta, Dinar Rizkianti, dan Thaly Titi Kasih makin membuat kisah “Samsara” makin hidup dan kental dengan nuansa tempo dulunya.
Sebelumnya pada 10 Mei, “Samsara” telah tayang secara perdana di Esplanade Concert Hall, Singapura.
Diketahui lebih dari 1.000 penonton dan undangan hadir dan memberikan standing ovation pada pertunjukan cine-concert yang memadukan penayangan film dengan penampilan musik secara langsung itu.(*)