Aktivis HMI Terlibat dalam Aksi Dorong dengan Polisi Mengenai Kebijakan Tapera

SALING DORONG: aksi salsing dorong antara kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jambi dan polisi saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Jambi. -Slamet Putra Dwi Haryanto-

Kedua, HMI melihat bagaimana komersialisasi pendidikan yang ada di perguruan tinggi, komersialisasi ini sudah mengakar sebagai contoh kecil saja dosen-dosen ada juga yang bisa jual beli nilai, ada juga yang jual beli buku, dipaksa beli buku. 

Ketiga yaitu tabungan perumahan rakyat, dimana tabungan perumahan rakyat ini secara tiba tiba menyengsarakan bagi masyarakat. “Jika kita lihat secara general masyarakat ada yang ingin perumahan tapi kebanyakan mereka membuat perumahan secara sendiri,” ujarnya.

Sampai akhir demontrasi tidak ada pihak anggota DPRD Provinsi Jambi yang hadir menemui peserta unjuk rasa

“Pihak legislatif tidak hadir menemui mahasiswa yang ada kami hanya dibentrokan dengan aparat keamanan dari kepolisian, saya tidak tau bagaimana pengayomannya dalam bentuk yang kita lihat tadi, kalau dari ketua DPRD kabarnya keluar kota,” ujarnya.

BACA JUGA:Jokowi Optimis, Timnas Indonesia Menang Lawan Filipina

BACA JUGA:Erick Thohir: Laga Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tidak Akan Mudah

Selanjutnya ia menekankan bahwa akan ada aksi lanjutan yang akan menghadirkan masa lebih banyak lagi.

“Harus ada aksi lanjutan karena ini belum selesai, kami juga belum menyuarakan aspirasi yang kami sampaikan,” tegasnya. 

Bayu Anugerah berharap pemerintah dan legislatif selalu berpihak kepada masyarakat, bersama-sama mensejahterakan rakyat, agar tercapai sila kelima pancasila. (mg18)

Tag
Share