Nyanyian Staf DPRD Kerinci, Soal Skandal SPPD Fiktif

Gedung DPRD Kabupaten Kerinci.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

“Kasus ini sudah lama terjadi dan semua staf DPRD sangat paham, kami merasa dijadikan alat saja, yang berangkat dewan, cuman SPPD atas nama staf ASN,” jelasnya.

Tiap tahun kata dia, selalu ada temuan BPK RI terkait hal itu.

BACA JUGA:Proyek IPAL Masih Dikeluhkan Tak Kunjung Selesai Dikerjakan

BACA JUGA:Wagub Sebut Nilai Kejujuran Wujudkan Keluarga Berintegritas Anti Korupsi

“Yang kami tidak bisa terima, pak sekwan minta kami mengganti temuan BPK dengan memotong TPP kami, dan kami disuruh buat surat pernyataan,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kerinci, Jondri Ali, saat dimintai konfirmasi terkait dengan hal tersebut membantah nya. Menurutnya apa yang dituduhkan tidak benar. 

“Tidak benar, kalau ada temuan BPK RI, itu masalah BBM dan itu harus dikembalikan oleh yang bersangkutan. Tapi semua temuan sudah dikembalikan oleh pemakai sesuai waktu yang ditentukan,” jelasnya.

Dia menambahkan saat ini, tidak ada masalah. Baik itu mengenai pembayaran TPP maupun lainnya.

BACA JUGA:Bisa Cek Mutu Pangan Gunakan Fasilitas Laboratorium Mobile

BACA JUGA:Konsumen Akui Sudah Terbiasa Sikapi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

“Tidak ada yang tidak terima, boleh dicek di bendahara gaji,” sebutnya.

Terkait dengan informasi bahwa, SPPD ASN yang digunakan oleh anggota DPRD Kabupaten Kerinci, dia juga membantahnya.

“Tidak benar. Baiknya konfirmasi ke kantor biar dijelaskan dengan baik,” singkatnya, melalui pesan whatsapp. (sap/zen)

Tag
Share