Sekjen PBB Ajak Dunia Bersatu untuk Selamatkan Lahan dan Ekosistem Bumi

Seekor ikan mati di antara tanah yang retak akibat mengeringnya Danau Cinere di Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Oktober 2023.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB mengajak untuk menghentikan perusakan Bumi karena hampir 40 persen lahan di seluruh planet ini mengalami degradasi.

"Setiap detik, lahan sehat seluas sekitar empat lapangan sepak bola mengalami degradasi," kata sekjen PBB dalam sebuah pesan video untuk Hari Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada 17 Juni.

"Keamanan, kesejahteraan, dan kesehatan miliaran orang bergantung pada lahan subur yang mendukung kehidupan, mata pencaharian, dan ekosistem, namun kita merusak Bumi yang menopang kita," kata Guterres.

"Tanah yang sehat tidak hanya memberi kita hampir 95 persen makanan yang dikonsumsi di seluruh dunia, namun lebih dari itu. Tanah ini memberi pakaian dan tempat berlindung bagi manusia, menyediakan lapangan kerja dan penghidupan, serta melindungi masyarakat dari kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan yang semakin parah," ujarnya.

BACA JUGA:Lima Wakil Indonesia Siap Tempur di BWF Super 100 Kaohsiung Masters 2024

BACA JUGA:Cedera Patah Tulang Hidung Mbappe Warnai Kemenangan Prancis 1-0 atas Austria

"Seperti pesan yang dibawa pada fokus hari (Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan) sedunia tahun ini, kita harus 'Bersatu demi Tanah'," katanya. 

"Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan banyak lagi harus bersatu dan bertindak." tambahnya.

"Kita tahu apa yang perlu kita lakukan," kata sekjen PBB. 

"Hal ini diatur dengan jelas dalam Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UN Convention to Combat Desertification/UNCCD). Seiring kita memperingati 30 tahun konvensi tersebut, dunia harus mempercepat secara signifikan implementasinya." ungkapnya.

BACA JUGA:Prancis Awali Euro 2024 dengan Kemenangan Dramatis 1-0 atas Austria

BACA JUGA:Anggota DPRD Zulkifli I Bagikan Bantuan Hewan Kurban di Jaluko

Untuk mewujudkan hal ini, dia menekankan pentingnya membangun momentum menuju Konferensi Negara-Negara Pihak UNCCD (COP16), yang dijadwalkan akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Desember 2024, dan memastikan suara generasi muda didengar dalam negosiasi tersebut.

"Bersama-sama, mari kita menabur benih demi masa depan yang baik bagi alam dan umat manusia," pungkas Guterres.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan