Kisah Huang Cheng dan Keluarganya dalam Mempertahankan Spesies penyu

Foto yang diambil pada 29 September 2023 ini menunjukkan penyu yang baru menetas di Pulau Beidao, bagian dari Kepulauan Qilianyu di Kota Sansha, Provinsi Hainan, China selatan.--Antaranews.com

Meski telah menempuh jarak ribuan mil, penyu tetap kembali ke tempat kelahirannya atau tempat bertelur terakhirnya untuk berkembang biak, dengan mengandalkan medan magnet Bumi.

Data terbaru menunjukkan bahwa selama tujuh tahun terakhir, sebanyak 637 sarang penyu berisi telur telah ditemukan di Pulau Beidao, bagian dari Kepulauan Xisha, yang merupakan 37 persen dari total sarang penyu di Xisha.   

Kepulauan Xisha merupakan habitat penting bagi penyu hijau. Di China, 90 persen populasi penyu berada di Laut China Selatan, dengan penyu hijau menyumbang lebih dari 80 persen dari total populasi. 

Beidao dianggap sebagai tempat bertelur penyu hijau terbesar di China.

BACA JUGA:Jesita/Febi Siap Tampil Habis-habisan di Final Kaohsiung Masters 2024

BACA JUGA:Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum Tembus Final Kaohsiung Masters 2024

Sejak tahun 1980-an, akibat ancaman perubahan iklim serta penangkapan ikan yang berlebihan, pembunuhan tanpa pandang bulu, perdagangan ilegal, eksploitasi berlebihan, pencemaran laut, dan faktor manusia lainnya dalam jangka panjang, populasi dan habitat penyu di dunia mengalami penurunan.

Semua jenis penyu dicantumkan dalam Lampiran 1 Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar yang Terancam Punah (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/CITES). 

Pada Februari 2021, versi yang telah direvisi dari daftar nasional satwa liar utama yang dilindungi di China mencantumkan lima spesies penyu di China sebagai satwa liar yang dilindungi kelas A.

Selama puluhan tahun, banyak penduduk setempat, seperti keluarga Huang, telah berupaya melindungi penyu.

BACA JUGA:Lewis Hamilton Puas dengan Hasil Kualifikasi GP Spanyol

BACA JUGA:Belgia Bangkit, Tundukkan Rumania 2-0 di Laga Kedua Grup E Euro 2024

Selain melakukan pemeliharaan harian fasilitas pulau dan pekerjaan layanan masyarakat, mereka perlu membantu aktivitas patroli di pulau dan terumbu karang, menanam pohon, membersihkan sampah laut, memberi makan penyu yang diselamatkan, dan berbagai tugas lainnya.

Zhang Ting adalah seorang peneliti penyu dari Hainan Normal University, yang memandang para nelayan di pulau itu sebagai "ahli lokal" terkait penyu.

"Saya mengikuti mereka setiap hari untuk mempelajari kebiasaan hidup penyu dan melihat penyu bertelur," katanya. 

Tag
Share