Dinamika Panas Pilkada Sarolangun, Siapakah Pesaing Terkuat?
Pilkada Serentak 2024--RRI
BACA JUGA:Pj Bupati Raden Najmi Hadiri Penutupan Pelatihan Kader Posyandu, Desa Se - Kecamatan Kumpeh Ulu
Jadi pasangan ini memiliki modal 6 kursi di DPRD Kabupaten Sarolangun, dengan komposisi PDIP 3 kursi, Demokrat 2 kursi dan Partai Nasdem 1 kursi.
Kemudian pasangan Cakada yang juga akan meramaikan Pilkada Sarolangun berikutnya, yaitu Tontawi Jauhari dan HA Haris AB.
Pasangan ini, kendati belum ada deklarasi dan rekomendasi resmi dari partai, di media sosial, Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun ini, diprediksi bakal pasti berpasangan dengan Haris, AB yang berlatar belakang seorang birokrat di Provinsi Jambi.
Pasangan ini, kemungkinan didukung oleh Partai Golkar. Di mana Tontawi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sarolangun yang memiliki 4 kursi di DPRD Sarolangun.
BACA JUGA:Pasar Sengeti 3 Tahun Tak Ditempati, Bangunan Banyak Yang Rusak
BACA JUGA:Kisah Huang Cheng dan Keluarganya dalam Mempertahankan Spesies penyu
Pasangan ini santer dikabarkan juga didukung oleh PKS, yang memiliki 3 kursi di DPRD Sarolangun. Sehingga pasangan ini total mengantongi 7 kursi DPRD Kabupaten Sarolangun.
Sementara, sisa komposisi kursi di DPRD Sarolangun yaitu 9 kursi lagi. 9 kursi ini dimiliki oleh PAN 4 kursi, Gerindra 3 kursi, dan PKN 2 kursi.
Sisa kursi di DPRD Kabupaten Sarolangun ini, kemungkinan akan memunculkan pasangan baru.
Pasangan calon ini jika melihat dari komposisi jumlah kursi bisa saja membentuk pasangan Hermi – Muhammad Syaihu atau sebaliknya. M Syaihu sebagai Cabup dan Hermi sebagai Cawabup. Tergantung deal-deal politik dan strategi pendukung pasangan ini.
BACA JUGA:Serangan Israel Membunuh 450 Calon Siswa Sekolah Menengah di Gaza dan Tepi Barat
BACA JUGA:Jumlah Korban Tewas di Palestina Capai 37.551 Orang Setelah Serangan Terbaru Israel di Gaza
Kemungkinan lain juga bisa terjadi, pada partai PAN, Gerindra, dan PKN dengan mendukung calon diluar ketiga partai politik tersebut, seperti Muhammad Fauzi.
Kemungkinan ini bisa terjadi, pasalnya mantan Kadis PU Provinsi ini mendaftarkan diri 5 Partai politik termasuk PAN, Gerindra, dan PAN.