Israel Dikritik karena Melepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara di perbatasan Rafah sisi Mesir, Sabtu, 23 Maret 2024.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Jeremy Laurence yang merupakan juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengkritik tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan.

Laurence menanggapi pertanyaan dari Anadolu tentang tentara Israel yang menggunakan anjing untuk menyerang tahanan Palestina. 

Laurence juga dimintai komentarnya soal tentara Israel melakukan kekerasan seksual dan menggunakan warga Palestina yang terluka sebagai tameng manusia di Tepi Barat.

“Tindakan-tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban Israel berdasarkan undang-undang pendudukan mengenai orang-orang yang dilindungi,” kata Laurence.

BACA JUGA:21 Warga Palestina Tinggalkan Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri

BACA JUGA:Trailer Resmi Film Horor 'Sakaratul Maut' Dirilis, Siap Tayang 1 Agustus 2024

Aksi Israel tersebut juga disebutnya melanggar hukum hak asasi manusia internasional mengenai hak individu atas hidup dan kesehatan serta larangan mutlak pada perlakuan atau penghukuman secara tidak manusiawi atau merendahkan martabat.

Laurence juga menanggapi pertanyaan mengenai tentara Israel yang mengikat seorang warga Palestina, yang ditembak di Kota Jenin, Tepi Barat, ke bagian depan sebuah kendaraan militer dan menggunakannya sebagai tameng manusia.

“Di Tepi Barat yang diduduki, OHCHR mengutuk pelanggaran yang terus-menerus dan mencolok terhadap hukum hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan internasional yang mengikat Israel sebagai penguasa pendudukan,” menurut siaran pers OHCHR.

Pada 22 Juni, tentara Israel menggerebek sebuah rumah di kawasan El-Jabariyyat di Jenin, serta melukai tiga pemuda dengan tembakan.

BACA JUGA:Poster Terbaru Film Horor 'Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu' Dirilis, Siap Tayang 15 Agustus 2024

BACA JUGA:Sony dan Capcom Siap Produksi Film 'Street Fighter' pada 2026

Mereka mengikat salah satu pria yang terluka ke kap mobil jip militer, menggunakannya sebagai tameng manusia, dan mencegah tim medis mendekati para warga Palestina yang terluka.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan