Dirjen Diktiristek Ingatkan Pentingnya Kampus Swasta Jaga Reputasi

Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof Abdul Haris (kiri) bersama Kepala LLDIKTI III, Prof Toni Toharudin, dan Rektor Universitas Tarumanagara Prof Agustinus Purna Irawan di Jakarta.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Abdul Haris mengingatkan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk menjaga reputasi. 

"Reputasi merupakan kunci keberhasilan suatu institusi. Reputasi yang baik menjadi sebuah indikasi yang mempengaruhi pandangan pemangku kepentingan terkait kapabilitas suatu institusi, " kata Abdul Haris dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.

Hal itu juga disampaikan Abdul Haris dalam acara "2nd Leadership Talks: Diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024" yang diselenggarakan Universitas Tarumanagara di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Abdul Haris mengingatkan kampus swasta tidak hanya menjaga reputasi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya.

BACA JUGA:Sinergitas Penegakan Hukum Bersama Polri Semakin Kuat

BACA JUGA:Pemerintah Berkomitmen Cegah Anak Jadi Korban Judi Online

Dalam acara itu juga dibahas strategi pengelolaan reputasi melalui pendidikan berkualitas yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan.

Kepala LLDikti III,Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc, menambahkan transformasi pendidikan saat ini menjadi strategi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Pada era yang terus berkembang, PT perlu mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat," ujar Toni.

Toni menambahkan, kolaborasi dalam Leadership Talks diharapkan dapat menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri yang menghasilkan pemimpin yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan terhadap tuntutan zaman saat ini.

BACA JUGA:Ingatkan Kemendag Terkait Bea Masuk Barang dari China

BACA JUGA:Koran Elpiji

Rektor Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, mengatakan terdapat masalah klasik yang dihadapi kampus swasta diantaranya pengelolaan PT untuk mencapai kinerja yang tinggi sehingga dapat mempertahankan jumlah mahasiswa untuk keberlanjutan.

Agustinus berharap kegiatan itu dapat menjadi wadah bagi kampus untuk mendiskusikan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. (ANTARA)

Tag
Share