Luas Perkebunan Sawit Meningkat 109 Persen

Ilustrasi--

JAMBI – Perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi, terbilang cukup pesat, dibandingkan dengan komoditi perkebunan lainnya. Areal kelapa sawitpuyn, mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir, bahkan hingga 109 persen. Tidak dapat dipungkiri, kelapa sawit memiliki andil besar pada pembangunan di Provinsi Jambi.

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, mengatakan, Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit yang cukup luas di Indonesia.

“Provinsi Jambi termasuk sepuluh besar provinsi produsen kelapa sawit utama di Indonesia,” katanya saat membuka Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo Ke III di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Selasa (28/11).

Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini 1.237.272 hektar. Kelapa sawit me3njadi salah satu dari tujuh komoditi unggulan perkebunan di Provinsi Jambi selain karet, kelapa dalam, kopi, kayu manis, pinang dan tebu.

BACA JUGA:Mau Curang, Peserta PPPK Bawa Contekan

“Dalam 10 tahun terakhir 2012-2022 luas areal kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen. Perkembangan terjadi jauh mengungguli komoditas perkebunan lainnya," katanya.

Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sebagian besar adalah swadaya. Luas lahan perkebunan kelapa sawit swadaya pada tahun 2022 mencapai 60 persen dari total luas yang ada. Maka tak heran, kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi Jambi.

Lebih lanjut Wagub Sani memaparkan, Pemerintah Provinsi Jambi secara aktif telah menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2019 tentang rencana aksi Nasional.

Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2020, tentang rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi tahun 2020-2024, sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas perkebunan, penyelesaian status dan ilegalisasi lahan serta pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dalam mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Terungkap! Pelaku Pembunuhan Warga Kerinci di Tebo Ditangkap di Batara Tanjab Barat

Menurutnya, Pemprov  Jambi tahun 2023 telah melaksanakan program Dumisake kegiatan kelompok usaha jasa pengelola kebun sawit, yang anggotanya penduduk miskin ekstrim yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan pinang sebanyak 25 kelompok.

Terdiri dari 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit, dua kelompok kerja kebun kelapa dalam, dua kelompok tenaga kerja kebun pinang, masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.

Pemprov Jambi telah memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok berupa kendaraan roda tiga sebanyak 1 unit, gerobak sorong 5 unit, egrek elektrik 1 unit, egrek manual 2 unit, stik egrek 2 unit, alat dodos manual 7 unit, sprayer elektrik 6 unit, chainsaw 1 unit dan mesin rumput 4 unit.

"Untuk pekerja kebun kelapa sawit, pinang, kelapa dalam diberikan bantuan alat pengupas kelapa dan pinang pengganti alat dodos elektrik. Dengan bantuan tersebut dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari buruh yang bekerja di sektor perkebunan," pungkasnya. (enn/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan