Simak! Waktu yang Tepat Memeriksa Mata dan Manfaatnya

Reporter: Aditiya |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 14 Jul 2024 - 22:20

Kapan kita harus periksa mata-Disway-

Sebaiknya periksakan penglihatan anak Anda sebelum masuk Sekolah Dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.

Jika ternyata anak Anda di usia sekolah tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, pemeriksaan mata dapat dilakukan setiap satu atau dua tahun.

Namun jika terdapat gejala gangguan penglihatan pada anak dan memerlukan penggunaan kacamata, pemeriksaan mata dapat dilakukan secara berkala antara 6 bulan sampai 1 tahun sekali.

3. Periksa Mata pada Orang Dewasa

Secara umum, jika mata Anda sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, sebaiknya memeriksakan mata setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 hingga 30 tahun.

American Academy of Ophthalmology merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun.

Pada usia ini biasanya ada beberapa perubahan penglihatan dan kemungkinan penyakit mata akan dimulai.

Pemeriksaan mata perlu dilakukan lebih sering, yaitu setiap satu hingga dua tahun sekali saat Anda menginjak usia 60 tahun atau lebih.

Bagi Anda yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti dua tahun sekali atau setahun sekali.

Hal ini juga berlaku bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mata yang serius, misalnya kortikosteroid.(*)

simak! waktu yang tepat memeriksa mata dan manfaatnya                            jambikoran.com - kesehatan mata adalah aspek penting dari kesejahteraan kita yang sering diabaikan. 
dokter spesialis mata dari kmn eyecare, dr. maria magdalena purba, spm menerangkan pentingnya periksa mata.
pemeriksaan mata adalah proses pemeriksaan kesehatan mata oleh seorang profesional, seperti dokter spesialis mata, untuk mengevaluasi penglihatan dan kinerja mata anda.
pemeriksaan mata biasanya melibatkan beberapa tes untuk memeriksa ketajaman penglihatan, kemampuan fokus penglihatan, kekuatan otot mata dan kemampuan mata untuk bekerja sama.
baca juga:simak! ini dia 4 manfaat kacamata hitam bagi kesehatan mata
baca juga:jangan sembarangan! begini cara merawat dan membersihkan kacamata
selain itu,hasil pemeriksaan mata dapat menentukan apakah anda memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder.
bagi anda yang sebelumnya sudah memiliki kelainan refraksi, periksa mata bertujuan untuk memantau dan mengetahui apakah masalah penglihatan yang diderita semakin memburuk atau tidak.
dengan demikian, anda segera disarankan untuk mengganti lensa sesuai dengan kondisi mata anda saat ini.
saat melakukan pemeriksaan, dokter mata akan menanyakan apakah terdapat keluhan pada mata atau penglihatan anda selama beraktivitas sehari-hari.
baca juga:begini cara tepat pilih lensa kacamata sesuai kebutuhan mata, yuk simak!
baca juga:kpu dan bawaslu matangkan persiapan pilkada
kondisi kesehatan mata anda dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh.
melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan masih banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi.bukankah fungsi yang biasa ada di dalam penglihatan kita?
inilah alasan mengapa anda perlu menjalani pemeriksaan mata rutin.
selain untuk memantau kondisi kesehatan mata, jika masalah pada mata diketahui sejak dini, langkah pengobatannya pun tentu akan lebih mudah dilakukan.
dengan demikian, risiko terjadinya kerusakan permanen pada mata dapat dikurangi.
baca juga:jangan sembarangan! begini cara merawat dan membersihkan kacamata
baca juga:tips menjaga kesehatan mata dengan pola makan
kapan pemeriksaan mata dapat dilakukan?
waktu memeriksa mata yang tepat umumnya dilihat dari usia. berikut ini panduannya:
1. periksa mata untuk anak-anak
jika anda memiliki anak di bawah usia 3 tahun, sebaiknya segera ajak untuk memeriksa mata.
dokter mata anak akan memeriksa masalah mata yang paling umum dialami oleh anak-anak seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
pemeriksaan mata anak yang lebih komprehensif dapat dilakukan antara usia 3 dan 5 tahun untuk melihat adanya indikasi mata tidak lurus atau juling.
baca juga:hati-hati dampak paparan sinar matahari pada kesehatan bibir
baca juga:simak! ini 6 kebiasaan bikin mata minus makin parah
2. periksa mata untuk anak usia sekolah
saat memasuki usia sekolah, pemeriksaan mata perlu dilakukan kembali.
sebaiknya periksakan penglihatan anak anda sebelum masuk sekolah dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.
jika ternyata anak anda di usia sekolah tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, pemeriksaan mata dapat dilakukan setiap satu atau dua tahun.
namun jika terdapat gejala gangguan penglihatan pada anak dan memerlukan penggunaan kacamata, pemeriksaan mata dapat dilakukan secara berkala antara 6 bulan sampai 1 tahun sekali.
baca juga:bolehkah ibu hamil mengonsumsi daging kurban setengah matang?
baca juga:kenali gejala dan gangguan retina mata,yuk simak
3. periksa mata pada orang dewasa
secara umum, jika mata anda sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, sebaiknya memeriksakan mata setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 hingga 30 tahun.
american academy of ophthalmology merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun.
pada usia ini biasanya ada beberapa perubahan penglihatan dan kemungkinan penyakit mata akan dimulai.
pemeriksaan mata perlu dilakukan lebih sering, yaitu setiap satu hingga dua tahun sekali saat anda menginjak usia 60 tahun atau lebih.
baca juga:5 cara memilih pisang yang matang sempurna
baca juga:tips samarkan kantung mata,yuk simak!
bagi anda yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti dua tahun sekali atau setahun sekali.
hal ini juga berlaku bagi anda yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mata yang serius, misalnya kortikosteroid.(*)