Apa Itu Natrium Dehidroasetat Pada Roti Okko yang Ditemukan BPOM, Apakah Bahaya Bagi Kesehatan?

Ilustrasi roti-Freepik-

Adapun, natrium dehidroasetat ini memiliki ketahanan yang baik pada sinar cahaya.Karena itulah, di dunia industri, zat tersebut kerap digunakan sebagai pengawet makanan.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyatakan bahwa sejak tahun 1989, natrium dehidroasetat sudah dipastikan aman sebagai bahan pengawet makanan.

Sekarang ini, natrium dehidroasetat atau DHA-S ini juga seringkali ditambahkan di dalam produk daging yang dimasak, makanan yang dipanggang, produk kedelai yang difermentasikan dan lain sebagainya.

BACA JUGA:BPOM Goes To Campus Wellness Entrepreneurship

BACA JUGA:BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tak Dipergunakan Lagi di Indonesia

Bahkan, senyawa tersebut juga dipakai di seluruh dunia sampai 0,6 persen di dalam kosmetik serta produk perawatan pribadi.

Sering dipakai sebagai pengawet makanan

Mengutip dari Fengchen Group, natrium dehidroasetat ini selalu digunakan sebagai pengawet makanan.

Karena, memiliki efek bakteriostatik yang kuat pada bakteri pembusuk, ragi dan juga jamur dalam makanan.

Di satu sisi, bakteriostatik ini saat antibakteri mampu untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri itu akan jadi stasioner serta tak terjadi lagi proses multiplikasi atau perkembangbiakan.

BACA JUGA:BPOM Belum Temukan Makanan Berbahan Bahaya

BACA JUGA:Lindungi Orang Berpuasa, SAH Minta BPOM Jambi Cek Keamanan Takjil Ramadan

Natrium hidroasetat juga kerap dipakai sebagai bahan pengawet di dalam kue kering, sayuran, ikan, daging dan buah-buahan.

Lantas, di industri pangan, senyawa tersebut adalah bahan pengawet yang baru dikembangkan.

Di mana, ketika ditambahkan ke dalam suatu makanan, maka natrium hidroasetat ini bisa membunuh mikroorganisme, yaitu jamur serta beberapa bakteri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan