Apakah Wanita yang Melakukan Aborsi Bisa Hamil Kembali? Berikut Penjelasannya

Reporter: Adit |

Editor: Adit |

Selasa , 06 Aug 2024 - 20:57

Apakah Wanita yang Melakukan Aborsi Bisa Hamil Kembali? Berikut Penjelasannya-Disway-

JAMBIKORAN.COM - Apakah seorang yang pernah aborsi masih bisa hamil lagi atau tidak.

Hal ini dijawab langsung oleh dokter kandungan dr Ari Kusuma Januarto, SpOG, Obginsos.

"Kalau kita lihat teorinya, memang pasti bisa hamil lagi. Jadi orang yang habis keguguran atau aborsi bisa hamil lagi nggak? Bisa," jawabnya pada konferensi pers IDI, 2 Agustus 2024.

Namun "Pasti nggak dia akan bisa hamil lagi? Ya memang belum tentu."

Ia menerangkan,bahwa hamil memerlukan suatu proses, mulai dari hubungan badan, pertemuan sperma dengan sel telur, pembuahan, sampai terjadi suatu kehamilan.

Sementara itu, dr Ari mengatakan bahwa memang tindakan aborsi yang dilakukan dengan mengosongkan rahim ini memiliki risiko.

"Contohnya misalkan waktu dikuret, terjadi luka, dinding rahim yang lebih tipis, dinding rahim menempel, atau terjadi infeksi, segala macam," ungkapnya

Tak hanya itu, beberapa risiko yang memungkinkan terjadi ketika aborsi di antaranya, pendarahan, infeksi, faktor pembiusan, dan trauma psikologis.

BACA JUGA:Bongkar Kasus Aborsi Mahasiswi

Adapun kondisi medis yang meningkatkan risiko aborsi di antaranya usia di atas 35 atau 40 tahun dan faktor penyakit lain, seperti infeksi dan diabetes.

Menurutnya, risiko-risiko ini bisa memengaruhi kehamilan selanjutnya.(*)

apakah wanita yang melakukan aborsi bisa hamil kembali? berikut penjelasannya                            jambikoran.com - apakah seorang yang pernah aborsi masih bisa hamil lagi atau tidak.
hal ini dijawab langsung oleh dokter kandungan dr ari kusuma januarto, spog, obginsos.
"kalau kita lihat teorinya, memang pasti bisa hamil lagi. jadi orang yang habis keguguran atau aborsi bisa hamil lagi nggak? bisa," jawabnya pada konferensi pers idi, 2 agustus 2024.
namun "pasti nggak dia akan bisa hamil lagi? ya memang belum tentu."
baca juga:pemerintah indonesia bolehkan wanita hamil aborsi, begini aturannya
baca juga:perancis jadi negara pertama yang legalkan aborsi anak 
ia menerangkan,bahwa hamil memerlukan suatu proses, mulai dari hubungan badan, pertemuan sperma dengan sel telur, pembuahan, sampai terjadi suatu kehamilan.
sementara itu, dr ari mengatakan bahwa memang tindakan aborsi yang dilakukan dengan mengosongkan rahim ini memiliki risiko.
"contohnya misalkan waktu dikuret, terjadi luka, dinding rahim yang lebih tipis, dinding rahim menempel, atau terjadi infeksi, segala macam," ungkapnya
tak hanya itu, beberapa risiko yang memungkinkan terjadi ketika aborsi di antaranya, pendarahan, infeksi, faktor pembiusan, dan trauma psikologis.
baca juga:dukun patok biaya aborsi rp 5 juta
baca juga:bongkar kasus aborsi mahasiswi
adapun kondisi medis yang meningkatkan risiko aborsi di antaranya usia di atas 35 atau 40 tahun dan faktor penyakit lain, seperti infeksi dan diabetes.
menurutnya, risiko-risiko ini bisa memengaruhi kehamilan selanjutnya.(*)

Tag

Share