Harga Daging Merangkak Naik

--

MUARABUNGO - Riki dan Adi salah satu penjual daging sapi dan ayam di Pasar atas Muara Bungo, Kabupaten Bungo mengatakan, untuk saat ini harga daging sapi dan ayam masih normal.

Ia menjelaskan, untuk saat saat ini harga daging sapi yang segar seharga Rp130 ribu sampai Rp140 ribu.

Riki mengatakan, menjelang tahun baru dan natal yang tidak lama lagi pasti kebutuhan meningkat apalagi tahun baru.

“Kalau daging segar pasti naik jelang H-1 natal dan tahun baru. Paling jadinya Rp150 ribu. Cuma naik Rp10 ribu saja,” sebutnya.

Lebih lanjut Adi menyampaikan, untuk daging ayam naik turunnya harga tergantung dari pasokan peternak. Kalau ayam gagal panen otomatis harga daging ayam pasti naik, dan apalagi permintaan banyak untuk natal dan tahun baru.

“Saya kalau untuk ayam potong sendiri, cuma kita belinya dari peternak,” ujarnya.

“Kita jual eceran berkisar dari Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per ekor, itu sedang kalau yang besar harganya Rp60 ribu per ekor” terangnya.

Sementara sebelumnya, harga cabai di pasar Tradisional Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, makin mahal.

Harga cabai paling tinggi adalah jenis cabai rawit merah, mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Pantauan di Pasar atas Muara Bungo, Senin (4/12), kenaikan harga paling tinggi terjadi dalam tiga terakhir. Kenaikan berlaku untuk semua jenis cabai.

Salah seorang pedagang Cabai, Didit (43) menjelaskan, harga cabai rawit merah pada sebelumnya masih Rp60 ribu per kg naik menjadi Rp100 ribu per kg.

Harga cabai jenis lain juga ikut naik. Cabai merah naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp80 ribu dan bawang merah sebelumnya Rp12 ribu sekarang menjadi Rp25 ribu.

"Harga cabai naik semua. Paling mahal cabai setan (rawit merah), Rp 100 ribu. Naik sejak Sabtu Rp 80 ribu, Minggu Rp 90 ribu sekarang Rp 100 ribu. Lainnya juga naik tapi tidak tembus Rp 100 ribu," ungkap didit

Sementara seorang pembeli, Ima turut mengeluhkan kondisi harga cabai yang kian mahal. Ia pun terpaksa mengurangi konsumsi cabai dan pembelian cabai di pasar.

“Ya, mau tidak mau, biasanya beli sekilo, ini beli seperempat. Dikurangi konsumsinya,” tutupnya.(Mai/zen)

Tag
Share