Peneliti Gabungan Internasional Berhasil Temukan Hipernukleus Antimateri Baru

Gambar simulasi ini menggambarkan produksi anti-hiperhidrogen-4, hipernukleus antimateri baru yang diamati oleh tim peneliti gabungan yang terdiri dari fisikawan China dan asing. --Antaranews.com

Sejak para ilmuwan memprediksi keberadaan antimateri pada 1928, hanya enam jenis (hiper) nukleus antimateri yang telah ditemukan, kata Qiu.

Antihiperhidrogen-4 yang baru ditemukan diproduksi di Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC) di AS. 

RHIC dapat mempercepat berkas ion berat hingga mendekati kecepatan cahaya dan membuatnya bertumbukan.

Tumbukan ini menyimulasikan kondisi alam semesta awal di laboratorium, menghasilkan bola api dengan suhu beberapa triliun derajat, yang mengandung materi dan antimateri dalam jumlah yang kurang lebih sama. 

Ketika bola api mengembang dan mendingin dengan cepat, sebagian antimateri lolos dari pemusnahan dengan materi dan terdeteksi oleh detektor bernama STAR.

"Setelah menganalisis data eksperimental dari sekitar 6,6 miliar peristiwa tumbukan ion berat, kami merekonstruksi antihiperhidrogen-4 dari produk peluruhannya," kata Wu Junlin, seorang mahasiswa PhD di IMP.

Para peneliti juga mengukur masa hidup (lifetime) antihiperhidrogen-4, dan tidak menemukan perbedaan signifikan dari partikel hiperhidrogen-4 di dalam presisi pengukuran. Hal ini lebih lanjut membuktikan kesimetrisan antara sifat materi dan antimateri. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan