Tim PPK Ormawa Universitas Jambi Terapkan Smart Farming Berbasis PLTS di Kelurahan Bakung Jaya

SMART FARMING: Mahasiswa UKM robotik Unja bersama warga Bakung Jaya menerapkan smart farming untuk peningkatan produktivitas. --Jambione.com

JAMBIKORAN.COM - Tim PPK Ormawa Robotika dan Otomasi Universitas Jambi terapkan Smart Farming di Kelurahan Bakung Jaya.

Kegiatan tersebut dilakukan melalui program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024,

PPK Ormawa merupakan program untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui serangkaian pembinaan oleh perguruan tinggi, yang diwujudkan dalam bentuk program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Konsep yang diusung sendiri berupa sistem penyiraman otomatis pada lahan tanah serta system pemberian nutrisi otomatis pada lahan hidroponik, dan tentunya sistem ini telah berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

BACA JUGA:Rupiah Melemah di Tengah Kekuatan Dolar AS dan Data Ekonomi Amerika yang Solid

BACA JUGA:Jambi Gelar National Conference Of Football and Sciences Pertama di Indonesia, Kolaborasi Antara PSSI dan UNJA

Konsep Smart Farming ini diharapkan dapat membantu meringankan dan mempermudah para petani.

Ketua Tim PPK Ormawa Robotika dan Otomasi Universitas Jambi, Rizki Supriyatna mengatakan dengan adanya konsep smart farming ini petani tidak harus repot-repot kelahan untuk melakukan penyiraman dan pemberian nutrisi karena sistem akan bekerja secara otomatis.

Sistem ini menggunakan beberapa sensor sebagai parameternya untuk menentukan tingkat kelembaban tanah, jika tanah terdeteksi kering maka sistem penyiraman akan bekerja.

“Sedangkan pada lahan Hidroponik pemberian nutrisi tanaman akan terstruktur dengan baik berkat adanya sistem pemberian nutrisi otomatis ini." ujar Rizki Supriyatna.

BACA JUGA:Pasangan Romi-Sudirman Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RS Bratanata Jambi

BACA JUGA:AS Tolak Gagasan Pemindahan Massal Warga Palestina di Tepi Barat

"Petani juga tidak perlu khawatir karna sistem ini menggunakan Pembangkit Listrik tenaga Surya sebagai sumber energi listriknya dan tidak bergantung kepada Listrik PLN,” tambahnya.

Rizki Supriyatna mengatakan tim ini terdiri dari 15 mahasiswa yang berasal dari program studi Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Pertanian.

Tag
Share