Polsek SU II Palembang Tangkap Pelaku Begal Motor Sadis

Satu pelaku begal motor bercelurit berhasil dibekuk petugas Polsek SU II.-IST/JAMBI INDEPENDENT-

Palembang – Dicky Wahyudi (21), salah satu dari dua pelaku begal motor yang beraksi secara sadis dengan menggunakan celurit, berhasil ditangkap oleh petugas Polsek SU II Palembang. Penangkapan dilakukan di kediamannya di daerah Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin, tanpa perlawanan, pada Rabu pagi.


Kapolsek SU II Palembang, Kompol Andrian Noviansyah, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan mendalam setelah menerima laporan dari korban. Aksi begal tersebut terjadi pada Jumat, 30 Agustus 2024, sekitar pukul 02.30 WIB, ketika korban, seorang pelajar SMP berinisial DP (14), diserang di Jalan KH Azhari, tepat di depan Taman Bacaan, Kelurahan Tangga Takat.


Kompol Andrian menambahkan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi keji ini. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


"Satu orang pelaku yang kita amankan ini tergolong sadis saat melancarkan aksinya, dirinya tak segan melukai korbannya jika korban mencoba melawan," terangnya.


Aksi pembegalan terhadap korban yang masih duduk di bangku SMP itu, dijelaskan Kapolsek berawal saat pelaku Dicky Wahyudi bersama satu rekannya yang masih buron membuntuti korban sedang berboncengan sepeda motor bersama dua orang kawannya.

Saat di TKP pelaku berinisial H (DPO) langsung mencegat laju motor korban dan menempelkan sebilah parang ke arah perut korban.


"Sedangkan pelaku Dicky Wahyudi mengalungkan celurit ke leher korban sambil berkata 'serahkan motor kau kalau tidak leher kau putus', karena ketakutan korban bersama dua kawannya yang lain tak bisa berbuat banyak langsung menyerahkan motor miliknya kepada para pelaku," ujar Kapolsek.

Dari pengakuan sementara pelaku mengakui baru satu kali melancarkan aksi begal sadisnya ini.
"Namun itu akan kita dalami karena kemungkinan pelaku merupakan pemain lama yang sudah biasa melakukan aksi begal, kasus ini masih terus kita dalami guna memburu satu pelaku lagi yang masih buron," tambahnya.

Sementara, saat diamankan pelaku Dicky Wahyudi mengaku bahwa sepeda motor hasil rampasannya dari tangan korban itu sudah dijual ke seorang penadah berinisial Y di daerah Jalur Banyuasin seharga Rp5 Juta.

"Uangnya kami bagi dua, dan uangnya sudah habis saya gunakan untuk keperluan sehari-hari," akunya.
"Sumpah Pak, ini baru pertama saya lakukan, itupun karena kepepet tidak memiliki uang lagi, sebelumnya saya belum pernah berbuat semacam ini," kilahnya.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan