APBN Menjadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Regional Jambi

Burhani AS, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi-ist/jambi independent-


PNBP BLU bulan Agustus 2024 mencatatkan realisasi sebesar Rp 86,58 M merupakan capaian terbesar dalam 5 tahun terakhir. Hal ini dikarenakan kenaikan pendapatan Poltekkes Jambi (BLUbaru) dan Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha.


Capaian PNBP BLU bulan Agustus didominasi oleh Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan Rp73,87 M (oleh satker UIN STS Jambi, UNJA, dan Poltekkes Jambi) serta Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah sakit Rp 10,75 M (oleh satker RS Bratanata dan Rumkit Bhayangkara).

BACA JUGA:Penyebab Kematian Masih Misteri, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Bocah di Gardu Listrik

BACA JUGA:Polisi Bekuk 4 Tersangka Penggelapan

Capaian realisasi penerimaan didukung oleh pelaksanaan belanja pemerintah pusat yang cukup optimal. Realisasi belanja negara sampai bulan Agustus 2024 mencapai Rp 15.818,73 miliar, dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat/KL Regional mencapai Rp 5.846,02 miliar atau tumbuh 27,13 persen dari realisasi tahun 2023. Terjadi peningkatan pada empat komponen belanja yakni belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, maupun belanja bantuan sosial.


Dari keempat belanja tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada belanja modal dengan kenaikan sebesar Rp 849,35 M atau tumbuh sebesar 73,99%. Hal ini disebabkan oleh realisasi satker-satker PUPR, Kemendikbud, dan Polri. Peningkatan signifikan terjadi pada satker Pelaksanaan Jalan bebas Hambatan atas realisasi PSN Jalan Tol Tempno-Bayung Lencir Seksi 3 dan realisasi Jalan Strategis (PJN I dan PJN II), Pembangunan Museum dan Pemugaran Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi BPCP Jambi pada Kemendikbud Ristek, serta pembangunan gedung layanan lantas dan rumah negara Polri.


Kemudian, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan bulan Agustus 2024 telah mencapai Rp 9.972,70 miliar atau telah terealisasi sebesar 67,94%.


“TKDD memiliki fungsi sebagai pendukung pelaksanaan urusan yang telah diserahkan kepada daerah dan desa. Sampai saat ini, TKDD masih menjadi komponen penyumbang pendapatan APBD terbesar bagi Provinsi Jambi,” pungkasnya. (Enn)

Tag
Share