Kehadiran Menteri Bappenas di Unduh Mantu, Momentum Percepatan Pembangunan Jambi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Prof. Dr. Ir. H. Rahmat Pambudy ke pesta unduh mantu Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi.-Ist/Jambi Independent-
JAMBI - Kehadiran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Prof. Dr. Ir. H. Rahmat Pambudy ke pesta unduh mantu Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM Minggu (24/11) kemarin, dinilai menjadi momentum untuk percepatan pembangunan Jambi.
Prosesi unduh mantu itu sendiri berlangsung lancar dan meriah. Unduh mantu untuk putra sulung sang bapak beasiswa, dr. M. Herpian Nugrahadil dan Dr. Ir. Hj. Efi Herawati, MM. Sang putra menikah dengan pujaan hatinya drg. Dea Avrilia yang merupakan putri ketiga dari Alm. Edi Riowanto Diroen dan Yusmar Murni.
Hal ini menurut SAH karena setiap sasaran pembangunan dalam RPJMN harus diimplementasikan dengan upaya yang sinkron antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebagai contoh, SAH mengatakan program penurunan tingkat kekurangan gizi kronis (stunting), pemerintah pusat menargetkan tingkat “stunting” secara nasional menurun menjadi 14 persen pada 2024. Masing-masing daerah perlu mengacu pada target penurunan "stunting" di tingkat nasional tersebut. Pemerintah daerah juga perlu memiliki program yang terfokus untuk menurunkan stunting.
BACA JUGA:Dispora Kota Jambi Gelar TC, Pemain Lokal Diberi Ruang Tampil Maksimal
BACA JUGA: Pj Bupati Kerinci, Waka Polda Jambi Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan
“Maka program stunting mestinya juga menjadi perhatian daerah. Sekarang kita sama-sama targetnya harus 14 persen, ‘ayo tempat saya berapa persen’, ‘paling tinggi 25 persen bagaimana caranya saya bisa ikut turun, jadi dengan komunikasi dengan perencanaan pada Bappenas target ini bisa dipercepat," ungkapnya.
Begitu pula dengan program-program untuk mencapai sasaran nasional yang lain seperti ketahanan pangan dan juga pembangunan jalan. Misalnya, dalam soal pembiayaan untuk perbaikan jalan di daerah yang akan dibantu pemerintah pusat melalui APBN.
“Ketika mereka (pemerintah daerah) tidak mampu dalam pembiayaan kita hadir dengan menggunakan Inpres (Instruksi Presiden) terkait jalan, nah Jambi bisa terbantu, kuncinya komunikasi sama Bappenas, mumpung menterinya di Jambi," pungkasnya. (*)