PPN 12% Berlaku Mulai 2025, Sekolah Berstandar Internasional Ikut Kena

Reporter: Irma Suryani |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 17 Dec 2024 - 14:30

Ilustrasi sekolah internasional --pixabay

ppn 12% berlaku mulai 2025, sekolah berstandar internasional ikut kena                            jambikoran.com - pemerintah secara resmi menetapkan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (ppn) menjadi 12% yang akan efektif diberlakukan pada januari 2025.
fokus utama kebijakan ini adalah menyasar barang mewah serta layanan jasa premium, termasuk pendidikan berbiaya tinggi seperti sekolah berstandar internasional.
kebijakan ini disampaikan langsung oleh menteri keuangan, sri mulyani indrawati, yang menjelaskan bahwa penerapan tarif baru ini lebih menekankan pada prinsip keadilan.
barang dan jasa yang termasuk dalam kategori premium umumnya dikonsumsi oleh kalangan ekonomi atas, sehingga dianggap wajar jika dikenakan tarif pajak lebih tinggi.
baca juga:ppn naik jadi 12% tahun depan, prabowo subianto jelaskan alasannya
baca juga:presiden siapkan kajian ppn tidak hanya satu tarif
“sekolah-sekolah internasional dengan biaya mahal akan terkena ppn 12%. kebijakan ini hanya berlaku bagi sektor premium yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu,” ujar sri mulyani dalam pernyataannya pada senin, 16 desember 2024.
sekolah berstandar internasional dikenal dengan kurikulum global dan fasilitas eksklusif yang ditawarkan, menjadikannya pilihan bagi keluarga kalangan ekonomi atas.
namun, dengan pemberlakuan ppn 12%, biaya pendidikan di sekolah-sekolah ini diperkirakan akan meningkat. hal ini tentu berdampak pada pengeluaran orang tua siswa yang memilih jalur pendidikan premium.
meski demikian, pemerintah menekankan bahwa sekolah reguler atau pendidikan publik yang melayani masyarakat luas tidak akan terdampak oleh kebijakan ini.
baca juga:indonesia siap naikkan tarif ppn jadi 12%, bagaimana dengan negara bebas ppn?
baca juga:luhut sebut kenaikan ppn 12 persen akan diundur
dengan ini, kenaikan tarif ppn ini tetap berfokus pada kelompok yang dianggap paling mampu secara finansial.
selain layanan pendidikan premium, ppn 12% juga akan dikenakan pada beberapa barang dan layanan mewah lainnya, seperti:
 bahan makanan berkualitas tinggi: beras premium, buah impor, daging wagyu, kobe, serta seafood seperti salmon dan king crab.
 layanan kesehatan eksklusif: rumah sakit dan fasilitas kesehatan premium yang menawarkan layanan khusus.
baca juga:menko airlangga tegaskan kenaikan ppn jadi amanat uu, komoditas pangan tetap aman
baca juga:dpr minta tunggu kepastian presiden prabowo terkait kenaikan ppn 12 persen
 kebutuhan listrik rumah tangga: tarif ppn akan dikenakan pada pelanggan dengan daya listrik 4500 hingga 6600 va.
sri mulyani menegaskan bahwa penerapan tarif pajak ini sudah sesuai dengan asas keadilan. pemerintah ingin memastikan bahwa pajak dikenakan secara proporsional kepada pihak yang memiliki daya beli tinggi.
dengan langkah ini, penerimaan negara dari sektor pajak dapat dimaksimalkan dan diarahkan untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif, terutama di bidang pendidikan.
penerapan ppn 12% yang berlaku pada januari 2025 menandai langkah pemerintah untuk menegakkan prinsip pajak yang lebih adil.
baca juga:kemenkeu segera terbitkan aturan bebas ppn rumah
baca juga:kadispora pingsan sesaat ditahan kejaksaan 
dengan menyasar layanan pendidikan berstandar internasional serta barang dan jasa mewah lainnya, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan negara tanpa memberatkan masyarakat secara keseluruhan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 18 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan