Srikandi Lestari Mandiri, Perempuan Pelestari Hutan
peran signifikan dalam upaya restorasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi melalui usaha pembibitan. -Ist/Jambi Independent-
Salah satu hasil yang membanggakan adalah penjualan bibit kopi dan kemiri yang dikelola oleh koperasi ini, yang mendukung restorasi kawasan hutan dan riparian.
"Melalui koperasi ini, kami bisa menjual bibit dengan lebih terorganisir. Ini membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan usaha pembibitan lebih jauh," ujar Mevi Ayati, Ketua Koperasi Srikandi Lestari Mandiri.
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal Kondusif, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Gereja dan Posko Terpadu Nataru
BACA JUGA:Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Upaya Pereventif dan Edukatif
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, koperasi ini berhasil menjual 11.767 bibit kopi dan kemiri serta 2.943 bibit tanaman buah untuk mendukung upaya restorasi kawasan riparian yang ada di desa mereka.
"Selain manfaat ekonomi yang mungkin kecil, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berkumpul, bekerja bersama, dan menghilangkan kepenatan di rumah," tambah Ratnawati.
Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menciptakan solidaritas dan hubungan sosial yang lebih baik antar sesama anggota koperasi.
Kolaborasi dengan Petani Kelapa Sawit Mandiri untuk Restorasi Lingkungan. Salah satu faktor yang mempercepat keberhasilan koperasi ini adalah kolaborasi erat antara kelompok perempuan ini dengan para petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam FPS-MRM dan APBML.
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal Kondusif, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Gereja dan Posko Terpadu Nataru
BACA JUGA:Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Upaya Pereventif dan Edukatif
Kerjasama ini dimulai dengan pembelian bibit tanaman yang dikelola oleh koperasi, yang nantinya akan ditanam di lahan petani sawit dan sepanjang kawasan riparian yang membutuhkan rehabilitasi.
Muhammad Suhaili, Manajer Kelompok FPS-MRM, menyatakan bahwa keberadaan koperasi pembibitan ini sangat membantu mereka. "Kami merasa terbantu dengan adanya pembibitan yang dekat dengan ladang kami. Tidak perlu lagi bepergian jauh untuk membeli bibit dari luar," ujarnya.
Dengan adanya koperasi lokal yang mampu menyediakan bibit berkualitas, para petani sawit dapat lebih mudah memperoleh bibit untuk ditanam di lahan mereka, mendukung upaya restorasi lingkungan secara lebih efisien.
Kolaborasi ini juga semakin memperkuat keberadaan koperasi perempuan di Desa Penoban.
Dengan adanya kontrak yang disepakati antara koperasi dan petani sawit, diharapkan koperasi ini akan terus berkembang dan menarik minat dari lebih banyak pihak. Kerja sama ini juga memberikan peluang bagi koperasi untuk memperluas jaringan bisnisnya dan semakin menguatkan pemberdayaan perempuan di desa tersebut.
BACA JUGA:Fitur Pada Aerox Alpha yang Dukung Gaya Berkendara Super Sport Scooter