Srikandi Lestari Mandiri, Perempuan Pelestari Hutan
peran signifikan dalam upaya restorasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi melalui usaha pembibitan. -Ist/Jambi Independent-
BACA JUGA:Krisjiana Batasi Jadwal Manggung Siti Badriah
Salah satu pencapaian penting dari koperasi Srikandi Lestari Mandiri adalah kemampuan mereka untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan dari penjualan bibit tanaman.
Dalam waktu kurang dari setahun, koperasi ini berhasil meraih pendapatan hingga 80 juta rupiah dari penjualan bibit. "Usaha pembibitan kami akan terus dikembangkan. Di masa depan, kami juga berencana untuk menerapkan program tabungan dan pinjaman dalam koperasi ini. Selain itu, kami juga ingin fokus pada pembuatan kerajinan tangan dan makanan tradisional," kata Mevi Ayati, Ketua Koperasi Srikandi Lestari Mandiri.
Rencana ini menunjukkan bahwa koperasi ini berupaya untuk tidak hanya membangun ekonomi hijau, tetapi juga mendorong kemandirian sosial melalui berbagai program yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial anggota koperasi.
Koperasi Srikandi Lestari Mandiri juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan kapasitas manajerial anggotanya untuk mengelola usaha. Namun, dengan dukungan pelatihan dan pertemuan rutin, anggota koperasi terus belajar dan memperbaiki keterampilan mereka dalam menjalankan bisnis dan organisasi.
BACA JUGA:Korban dan Chandrika Chika Sudah Kenal Lama
BACA JUGA:Vadel Badjideh Ngamuk Wajahnya Diedit Monyet di Video Klip Baru Radja Band
Mereka berencana mengembangkan usaha mereka ke depan. "Kami ingin memperkenalkan produk kerajinan tangan dan makanan tradisional sebagai bagian dari pengembangan ekonomi berkelanjutan," kata Mevi Ayati.
Dengan strategi ini, koperasi diharapkan bisa bersaing lebih baik di pasar yang lebih luas dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi perempuan di Desa Penoban. (*/Enn)