Setumpuk Tugas di Meja Kerja Patrick Kluivert
--
Menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert dinilai oleh sejumlah kalangan menjadi sebuah perjudian yang dilakukan oleh PSSI jika dilihat dari portofolio kedua pelatih tersebut.
Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempunyai pertimbangan lain yakni memilih Kluivert karena dinilai mampu memecahkan kendala utama Indonesia yakni minim gol.
Kluivert yang masuk dalam pemain era keemasan Ajax Amsterdam memang merupakan penyerang yang subur selama aktif sebagai pemain.
Tercatat Kluivert telah mencetak total 149 gol di level klub sepanjang karirnya. Selain itu pemilih 79 penampilan bersama timnas Belanda tersebut merupakan top skor keempat tim Oranye dengan mencetak 40 gol.
Kluivert memang tak mempunyai portofolio yang mentereng, tapi setidaknya pelatih berusia 48 tahun tersebut menawarkan solusi yang kini tengah dibutuhkan oleh buntunya keran gol tim Garuda.
Di Adana Demirspor, Kluivert setidaknya mampu menyulap dua penyerang yang dalam performa kehilangan "nafsu" mencetak gol seperti Mario Balotelli dan M'Baye Niang.
Padahal kedua pemain tersebut berlabel sebagai mantan pemain yang pernah membela klub top Eropa.
Di tangan Kluivert, M'Baye Niang mencatatkan tujuh gol dari 18 pertandingan. Sementara Balotelli yang menjadi pelapis mampu mencetak tiga gol dari lima pertandingan.
Skuad Garuda di era STY memang tak punya pemain dengan naluri mencetak gol karena selama lima tahun periode kepelatihan tersebut tak ada satu pun pemain yang mencatatkan dua digit.