Kenali 5 Jenis Virus Utama Selain HPMV

Reporter: Finarman WP |

Editor: Finarman WP |

Senin , 13 Jan 2025 - 19:57

kenali 5 jenis virus utama selain hpmv                            selain human metapneumovirus (hmpv), terdapat berbagai jenis virus lain yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
 
beberapa di antaranya dapat menyebabkan gejala mirip flu atau pilek, namun dengan intensitas yang berbeda-beda.
 
berikut ini adalah dua virus yang sering ditemui, yaitu adenovirus dan hmpv, serta gejala dan cara penanganannya.
 
5. adenovirus
 
adenovirus dapat menyebabkan gejala pilek yang biasanya berlangsung lebih lama daripada pilek akibat rhinovirus—terkadang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
 
virus ini lebih umum terjadi pada awal musim semi dan musim dingin, meskipun dapat terjadi sepanjang tahun. pilek yang disebabkan oleh adenovirus menyebar dengan mudah di tempat penitipan anak, rumah sakit, barak militer, dan sekolah.
 
gejala adenovirus meliputi:

batuk
demam
hidung meler
sakit tenggorokan

·         adenovirus juga dikenal menyebabkan konjungtivitis (mata merah) dan infeksi kandung kemih atau diare (sering buang air besar encer). ini juga dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti bronkitis—radang saluran bronkial.
 
inilah yang membawa udara ke paru-paru. bronkitis menyebabkan batuk, rasa tidak nyaman di dada, dan kesulitan bernapas.
 
6. human metapneumovirus (hmpv)
 
hmpv terutama menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun. usia rata-rata anak-anak yang terinfeksi hmpv adalah 22 bulan. penelitian menunjukkan bahwa pada usia 5-10 tahun, 90-100 persen anak-anak terinfeksi hmpv.
 
hmpv paling umum terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi. orang dewasa yang sehat juga dapat terinfeksi hmpv, tetapi mereka biasanya mengalami gejala ringan.
 
pada kelompok berisiko tinggi, seperti bayi di bawah usia 6 bulan dan orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti asma, hmpv dapat menyebabkan gejala atau komplikasi yang lebih parah.
 
penyakit ini dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia. bayi di bawah usia 6 bulan tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena hmpv daripada anak yang lebih tua.
 
gejala pilek yang disebabkan oleh human metapneumovirus meliputi:

batuk
demam
hidung berair
sakit tenggorokan
mengi atau kesulitan bernapas (dalam kasus yang parah)

kapan harus menemui penyedia layanan kesehatan?
 
kebanyakan pilek membaik dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. obat flu yang dijual bebas dapat meredakan gejala, tetapi tidak menyembuhkan flu anda. obat bebas yang dapat membantu anda merasa lebih baik lebih cepat.
 
meliputi obat batuk (tidak untuk anak di bawah 4 tahun), semprotan hidung untuk mengatasi hidung tersumbat, dan pereda nyeri untuk menurunkan demam. mengonsumsi suplemen dalam 24 jam pertama setelah timbul gejala.
 
seperti elderberry, vitamin c, zinc, echinacea, atau vitamin d, juga dapat membantu memperpendek durasi flu anda. berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen atau obat bebas.
 
karena suplemen atau obat tersebut dapat berinteraksi dengan obat lain atau mungkin tidak cocok untuk ibu hamil atau memiliki masalah kesehatan kronis. temui penyedia layanan kesehatan jika anda atau anak anda mengalami:

batuk yang semakin parah sementara gejala lain membaik
kambuhnya kondisi kronis
demam tinggi atau demam yang berlangsung lebih dari empat hari
gejala dehidrasi ringan (kulit kering atau urine yang jauh lebih sedikit)
gejala parah atau gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari

pilek terkadang dapat menyebabkan komplikasi, termasuk infeksi telinga, pneumonia, infeksi sinus, atau memburuknya kondisi kronis seperti asma atau penyakit jantung.
 
jika anda memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya, sebaiknya anda segera menemui penyedia layanan kesehatan untuk mencegah komplikasi. perhatikan dengan seksama anak-anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua.
 
karena mereka lebih berisiko mengalami komplikasi. cari pertolongan darurat segera jika anda atau orang terkasih mengalami kesulitan bernapas, dehidrasi parah, atau demam terus-menerus yang tidak kunjung sembuh atau tidak merespons obat. (*)